Aku Merinding Saat Tangan Nakal Menarik Selimut

03 Maret 2022 23:05

GenPI.co - Namaku Nisa. Aku masih ingat sekali kejadian di sebuah villa kawasan Puncak, Bogor.

Saat itu aku sedang berlibur bersama teman, istilah saat ini staycation. Kejadian itu terjadi dua bulan lalu.

Semula acara kami biasa-biasa saja. Saya dan teman-teman asyik karaoke dan berjoget.

BACA JUGA:  Cerita Horor: Kuntilanak Berselimut di Kamar Asrama Kampus

Malam yang dingin menusuk tulang pun rasanya hangat karena kebersamaan itu.

Namun, semua berubah saat waktu menunjukkan pukul 01.00 WIB. Saat tiba-tiba lampu villa kami konslet.

BACA JUGA:  Kuntilanak Merah Merintih di Meja Dapur, Bayangannya Mengikutiku

"Guys... ini kenapa?," kataku.

"Aman. Paling mati lampu sebentar nanti hidup lagi," sahut Rizky salah satu temanku.

Tidak lama kemudian, setelah Rizky mengtakan hal itu lampu pun menyala.

"Alhamdulillah," kataku.

Namun, sepertinya setelah kejadian mati lampu itu banyak hal-hal aneh.

"Wangi.... kalian mencium aroma bunga nggak?," kata Sinar salah satu temanku yang lain.

Jujur, bulu kudukku mulai berdiri. Aku merinding. 

Akhirnya, kami memutuskan untuk tidur bersama di ruang televisi villa itu.

Kami semua tidur berpelukan. Kami sudah curiga ada hal-hal aneh.

Terkadang wangi bunga, sesekali tercium aroma amis, hingga terdengar suara tepakkan kaki di tangga kayu villa.

Aku benar-benar mengalaminya. Saat semua teman-teman tertidur, tiba-tiba selimutku seperti ada yang menarik.

Aku tidak ingat, akan tetapi saat selimut itu sudah berada di bawah dada aku terbangun.

Aku menarik sesekali dengan perasaan takut. 

"Jangan," terikku.

Anehnya, tidak ada satu pun dari teman-temanku mendengar terikkanku. Aku sudah keringat dingin.

Sekali lagi aku teriak.

"Pergi... jangan...," teriakku.

Lagi dan lagi tak ada yang mendengarkannya. Badanku tiba-tiba kaku seperti ada yang menibanku.

Lalu, selimutku ditarik dengan cepat. Aku  merasakan ada kuku yang sedikit menyenggol kulit kakiku.

Setelah itu aku tidak sadar. Hingga pagi tiba, aku masih seperti orang kebingungan dengan kejadian semalam.

Yang aku tahu, semalam ada seseorang menarik selimut hingga terasa sedikit kuku panjangnya.

"Ehhhh... Nis, kaki lo biru, tuh," kata Sinar kepadaku.

Aku tidak berani bercerita hingga pulang ke Jakarta. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co