Aku Lega, Paman Berhasil Jebol Lubang yang Mampet

06 Maret 2022 22:25

GenPI.co - Namaku Andini, aku adalah seorang mahasiswa baru yang tengah berkuliah di kota Jogja. Kini, aku tinggal bersama adik dari Ibuku.

Pamanku bernama Randi, saat ini dia belum menikah dan baru saja diterima bekerja di sebuah perusahaan.

Kami tinggal berdua lantaran sejak kecil telah diasuh olehnya. Aku sangat suka sekali tinggal bersamanya karena dia adalah seorag pekerja keras.

BACA JUGA:  Pengakuan Tulus Haji Faisal Mertua Vanessa Angel Luar Biasa

Dia tidak pernah menunjukkan wajah lelahnya walaupun harus menguliahkan aku. Oleh sebab itu, aku selalu berusaha untuk membantunya.

Mulai dari bersih-bersih rumah, mencuci pakaian, dan memasak. Sedangkan pamanku bertugas untuk mengangkat barang-barang yang berat.

BACA JUGA:  Mertua Vanessa Angel Sampai Begini Gegara Doddy Sudrajat, Astaga!

Beberapa diantaranya seperti belanja, membuang sampah, membeli galon air minum dan juga gas. 

Hari ini dia sangat bersemangat karena harus bekerja di perusahaan baru, oleh karena iu aku memasakkan makanan yang enak untuk dia.

“Paman mau makan apa hari ini? Aku mau masak yang enak,” ujarku kepadanya.

“Aku makan apa aja Din, yang penting enak. Makasih ya,” tuturnya.

Dia tidak terlalu banyak meminta dan menuntut walaupun sudah banyak berjasa untukku. Aku sangat menyayanginya seperti sosok ayahku sendiri.

Pagi ini aku memasakkan sup ayam kesukaannya. Aku sangat senang sekali ketika dia menyatapnya dengan lahap.

“Aku pulang agak malem ya Din, kamu ada kuliah?” tanya dia.

“Aku ada kuliah siang Paman, nanti ke kampus sebentar,” jawabku.

“Baiklah, Paman berangkat ya,” tuturnya.

Seletah dia berangkat, akupun segera membereskan rumah dan mencuci baju. Setelah itu, aku mandi karena sebentar lagi kuliah dimulai.

Setelah beberapa saat, aku pun pergi ke kampus dan belajar. Di sore hari, aku pulang sendirian ke rumah sambil membeli beberapa bahan makanan untuk esok hari.

Sesampainya di rumah, aku terkejut karena air menggenang di kamar mandi. Aku pun segera membereskan pekerjaan itu.

Namun apa daya, air tersebut tidak pernah surut dan akupun jadi panik. Aku segera menelepon Pamanku.

“Paman, di kamar mandi airnya menggenang,” ucapku di telepon.

“Bisa kamu bersihin enggak Din?” tanyanya.

“Udah aku coba tapi tetep enggak bisa,” kataku.

“Yasudah nanti Paman yang bersihin, kamu beres-beres yang lain aja,” katanya.

Aku dan Paman memiliki rambut yang panjang, oleh karena itu kami selalu membersihkan lubang pembuangan air di kamar mandi.

Hal itu kami lakukan agar tidak ada air yang menggenang. Akan tetapi, hari inaku lupa membersihkan sisa rambut di kamar mandi.

Beberapa saat kemudian Pamanku pulang. Aku merasa kasihan kepadanya karena membuat masalah di hari pertama dia bekerja.

Dengan sigap dia mengambil sebuah stik kayu yang elastis. Dirinya pun mencoba untuk membersihkan saluran pembuangan air di kamar mandi.

“Din, bisa masak air panas?” ucapnya.

“Baik Paman,” ucapku.

Tanpa basa-basi, dirinya menaburkan beberapa soda api ke dalam ember. Setelah air mendidih, dia pun mencampur keduanya lalu menyiramkan ke dalam lubang pembuangan.

Setelah menunggu beberapa saat, dia pun menyodok saluran pembuangan air tersebut hingga tidak ada lagi air yang menggenang.

Aku pun lega setelah kamar mandi tak tergenang air lagi.

“Terimakaish banyak Paman,” ucapku.

“Sama-sama, ayo kita makan dulu. Setelah itu Paman mau mandi,” kata Pamanku.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co