Ditinggal Suami Dinas, Aku Disekap Maling

GenPI.co - Perkenalkan, namaku Putri. Aku ibu dari dua anak.

Sabtu malam menjadi kelabu untukku. Sebab, aku mendapatkan kabar bahwa suamiku akan pergi dinas luar kota.

"Sayang aku dua hari lagi dinas luar kota," kata suamiku bernama Steven.

BACA JUGA:  Besar dan Kokoh, Tongkat Milik Menantu Membuatku Berbinar-binar

"Waduh. Kok kami dadakan banget?," kataku.

"Aku juga kaget. Ini tugas dadakan dari kantor," ucap suamiku.

BACA JUGA:  Terpaksa Dilayani Menantu Saat Istri Pergi Dinas

"Berapa lama kamu dinas luar kota?, kataku.

"Sekitar dua sampai tiga bulan," ucap suamiku.

"Mas, lama banget itu. Aku bagaimana?,"keluhku.

"Kamu tinggal di rumah mamah, ya," ujar suamiku.

"Mau tidak mau. Itu solusinya," ucapku.

Hari kelabu itu pun datang. Suamiku bertolak ke kota dia akan bertugas.

Namun, aku belum tinggal di rumah mertua.

Aku berencana hari ketiga baru akan ke rumah mertua.

Sebab, aku mau menyelesaikan pekerjaan rumah sampai benar-benar tuntas.

Itupun berdasarkan persetujuan suamiku.

Saat malam pertama hanya aku dan anak-anak.

Perasaanku sangat tidak enak. Aku pun mulai berprasangka buruk.

Benar saja, saat jam 11 malam ada orang tidak dikenal masuk ke rumahku.

Ternyata itu maling. Aku berusaha teriak dan meminta tolong.

Maling itu panik. Aku terkena imbasnya. Sebab, malang itu reflek memukul aku.

Akibat pukulan itu aku pingsan dan sadar setelah rumahku kemalingan.

Dengan lemas dan hati hancur aku bercerita kepada mertua.

Karena, aku tidak memberitahu suamiku.

Tujuannya agar dia tidak khawatir di hari pertamanya bekerja di luar kota.

Kring...kring.... kring...

Ternyata suamiku menelpon.

"Halo, mas. Kamu baik-baik saja? Gimana kabar di sana?," tanyaku.

"Aku cuma mau memberitahukan bahwa tempatku bekerja nanti tidak ada sinyal. Ini aku memberitahukan sebelum sampai di lokasiku bekerja," kata suamiku.

"Aku bakal rindu, mas," ucapku sambil menangis.

Tidak lama telepon mati.(*)