Teringat Momen Satu Mic Berdua Dengan Ayang, Duh Nikmatnya

01 April 2022 23:15

GenPI.co - Namaku Selly, biasa dipanggil Neng. Aku mau bercerita soal kisah masa laluku.

Ini ceritaku saat menjadi mahasiswi di salah satu universitas swasta di Jakarta. Dan kisahku saat pertama kali bertemu dengan Mas Tomy.

Mas Tomy adalah seorang pengusaha di bidang makanan dan minuman. Dia terbilang sukses, cabangnya di mana-mana.

BACA JUGA:  Pedang Menantu Sungguh Sakti, Sekali Dipegang Aku Menjerit-jerit

Aku mengenal Mas Tomy sejak dia masih menjadi kakak tingkatku di kampus.

Singkat cerita, saat Mas Tomy sudah lulus kuliah, seorang teman bernama Wulan mengajakku pergi karaoke.

BACA JUGA:  Trauma Ditinggal Istri, Ayah Mertua Hobi Main di Belakang

Tidak di sangka saat menuju tempat karaoke kami bertemu dengan kekasih Wulan tanpa sengaja.

Tempat karaoke itu memang berada di dalam mal. Dan kekasih Wulan bersama dengan Mas Tomy.

BACA JUGA:  Terpaksa Dilayani Menantu Saat Istri Pergi Dinas

Akhirnya, kami pergi berempat ke tempat karaoke untuk melepaskan penat.

Kami pun dengan penuh semangat bernyanyi, berjoget, tertawa sampai lupa waktu.

Tidak lupa juga untuk pertama kalinya aku bernyanyi satu microphone dengan Mas Tomy. Maklum, di tempat karaoke hanya ada dua dan yang satunya sudah dipakai untuk mereka bernyanyi.

Setelah selesai karaoke, kami pun pulang ke rumah masing-masing. Wulan bersama kekasihnya dan aku menumpang dengan Mas Tomy.

"Mas, mau mampir?," tanyku basa-basi saat sudah sampai indekos.

"Nggak, sel. Sudah malam. Aku boleh minta nomor WhatsApp?,"tanya Mas Tomy.

"Hmmm, boleh. Aku ketik, ya," jawabku.

Setelah aku memberikan nomorku, Mas Tomy menelpon. Kami pun teleponan hingga menjelang subuh.

Ada banyak hal yang kami bahas. Mulai dari perkuliahan hingga masa depan dan kami merasa sangat cocok.

Sejak saat itu, kami intens saling mengabari. Bahkan, di sela kesibukannya sebagai pemilik restoran, aku sering datang membantu.

Setelah seminggu kami kenal, aku dibuat terkejut oleh Mas Tomy. Aku dibawa ke rumahnya dan dikenalkan oleh seluruh anggota keluarga.

Setelah sebulan berlalu, kami pun pacaran. Yang tidak disangka adalah dua bulan setelahnya Mas Tomy melamarku.

Hingga akhirnya kami pun menikah. Mas Tomy pun tidak melarang aku untuk melanjutkan kuliah.

Semua tugasku menjadi mahasiswi selesai. Saat ini aku ditugaskan Mas Tomy membantunya mengurus usaha.

"Nggak nyangka, ya, kita bisa berumah tangga," kata Mas Tomy.

"Alhamdulillah, mas. Untung aku ketemu kamu," jawabku.

"Ini gara-gara kita nggak sengaja bertemu di mal dan lucunya adalah kita bernyanyi satu mic padahal tidak pernah ngobrol sebelumnya," kenang Mas Tomy.

Percakapan itu sering kami utarakan pada saat deep talk sebelum tidur. Hal itu sengaja kami lakukan untuk terus mengingat kenangan baik dalam hubungan bahtera rumah tangga ini. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co