GenPI.co - Namaku Pulina, seorang mahasiswi dari kampus ternama di Jakarta. Kini aku beranjak masuk semester 5.
Sebagai seorang mahasiswi aku selalu semangat belajar demi cita-cita membela negara.
Bahan-bahan pokok yang naik ditambah dengan kebijakan pemerintah yang mulai membuat rakyat menjerit membuat diriku ingin bersuara.
Belum lagi isu-isu politik yang beredar seperti bola liar.
Aku juga aktif dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampusku.
Malam itu, aku mendapat kabar, gabungan BEM seluruh Indonesia akan menggelar aksi.
Aku tak mau ketinggalan. Aku mempersiaokan diri untuk turun ke jalanan.
Menurut ketua BEM, aksi akan digelar di depan gedung DPR/MPR.
Di bawah terik matahari, aku dan gabungan mahasiswa lainnya berkumpul di Jalan Gatot Subroto.
Kami pun menggelar aksi di depan Gedung DPR MPR.
Saking teriknya, aku mulai tak tahan berlindung di balik jaket almameter.
Tak sengaja, tiba-tiba ada mahasiswa tampan dari kampus lain menatapku diam-diam.
“Ini minum dulu, kamu dah terlihat lelah, nanti pingsan, lho,” katanya sambil menyodorkan sebotol air mineral.
Aku pun mengambil botol tersebut, lalu meminumnya.
“Kenalin, namaku Andre,” katanya.
“Aku Paulina,” jawabku.
Akhirnya pun kami bertukar kontak, setelah saling ngobrol sebentar.
Tak disangka, kami tinggal di daerah yang sama.
Setelah aksi selesai, kami pun pulang bareng.
Tak disangka, setelah aksi tersebut, membuat kami pun makin akrab dan akhirnya menjalin hubungan asmara.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News