Skripsi Terbengkalai, Aku Tak Sanggup Bertemu Keluarga di Kampung

17 April 2022 20:45

GenPI.co - Namaku Anhar, aku adalah seorang mahasiswa di Jogja.

Aku sangat menyukai bulan Ramadan. Sebab, berpuasa bisa membuatku bertaqwa kepada Allah.

Selama berpuasa, aku tidak pernah marah dan tetap menjaga emosiku agar tetap stabil.

BACA JUGA:  Besar dan Kokoh, Tongkat Milik Menantu Membuatku Berbinar-binar

Meskipun begitu, terkadang ada saja masalah yang membuatku hampir khilaf.

Oleh sebab itu, aku mencoba menahannya hingga buka puasa tiba. 

BACA JUGA:  Terpaksa Dilayani Menantu Saat Istri Pergi Dinas

Harus aku akui, menahan lapar dan haus bukanlah hal yang sulit. Emosi jadi satu-satunya kendala dalam berpuasa.

Meskipun aku salat 5 waktu, tapi aku tetap tak bisa menahan rasa ingin meluapkan amarah.

Seperti biasa, skripsilah yang menjadi alasanku untuk kesal. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk bisa sabar.

Sebab, skripsi ini merupakan tanggung jawabku kepada orang tua sebelum aku pulang kampung.

Kini, aku hanya bisa berharap kepada Allah agar skripsiku dimudahkan dan semua kendala bisa teratasi.

Aku ingin segera pulang ke rumah, karena semua orang sudah menungguku di sana.

Aku rindu dengan keluargaku. Namun, apa daya? Skripsiku belum juga diterima oleh dosen pebimbing.

Bahkan, aku tidak sanggup mengangkat telepon kedua orang tuaku karena malu denga skripsi yang tak kunjung rampung.

Semoga ada hidayah di balik kesulitan yang aku alami. Semoga Allah memberikan aku kekuatan untuk menjalani tantangan ini.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co