GenPI.co - Halo, perkenalkan aku Miftahur Rohman. Biasa dipanggil avif. Aku mau cerita soal keajaiban Ramadan yang aku rasakan.
Entah mengapa aku merasa seperti mendapatkan rezeki yang luar biasa menjelang dan saat Ramadan tiba.
Cerita bermula saat aku merintis bisnis kopi botolan. Pelan-pelan aku mulai menemukan pelanggan-pelanggan setia.
"Kalau laris terus, aku ingin bikin street coffee," batinku.
Selain terus berusaha dan promosi di mana-mana soal kopi botolan itu, aku juga berdoa terus ke Tuhan.
Aku sering doa saat anak sudah tertidur. Anakku ini baru berumur lima bulan.
Kalau dia sudah tertidur, aku biasanya mendekatinya. Aku melihat wajah polos anakku itu secara dalam. Aku elus-elus kepala anakku sambil berdoa ke Tuhan.
"Ya, Allah. Berikan kesehatan untuk anak dan istriku. Lancarkanlah segala sesuatu yang sedang kami kerjakan," ucapku.
Dari dulu, aku memang ingin punya usaha. Enggak usah muluk-muluk, aku bisa punya gerobak biar bisa jualan kopi di pinggir jalan saja udah senang.
Namun, Tuhan ternyata punya rencana yang lebih besar untuk hamba yang tak henti berdoa dan berusaha.
Aku tiba-tiba diberi kepercayaan mengelola kedai. Mertuaku bersedia investasi di bisnis yang sedang aku jalankan.
Dia memberikanku sepetak lahan untuk dikembangkan bersama. Tempat itu segera kami sulap menjadi sebuah kedai.
Namanya ialah Kedai Keladi dan terletak di Kabupaten Semarang.
"Alhamdulillah, terima kasih Tuhan," batinku.
Aku percaya, apa yang diberi Tuhan merupakan doa dari orang-orang yang sayang sama aku, bukan karena doaku semata. (Keajaiban Ramadan Miftahur Rohman dituturkan kepada GenPI.co_
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News