Terpaksa Tekuni Ojol Demi Bisa Pakai Toga dan Banggain Orang Tua

21 April 2022 08:40

GenPI.co - Halo, aku Muhammad Komar atau biasa dipanggil Komar. Usiaku sekarang 20 tahun.

Setelah lulus SMA, aku memiliki cita-cita untuk menjadi sarjanawan, tetapi apa daya uang orang tuaku tidak cukup untuk sampai ke titik itu.

Cita-cita menjadi sarjanawan pun aku kubur sedalam-dalamnya.

BACA JUGA:  Gelisah di Rumah Mertua, Aku Dibikin Nyaman sama Kakak Ipar

Akan tetapi, aku tidak kehabisan akal untuk mencapai titik itu. Sebagai anak muda yang kreatif, aku pun mencari cara untuk memperoleh uang sebanyak-banyaknya.

Ayahku yang kesehariannya merupakan tukang ojek sudah tidak sanggup lagi untuk melakoni pekerjaan tersebut.

BACA JUGA:  Terpaksa Dilayani Menantu Saat Istri Pergi Dinas

Aku pun mengambil alih untuk hal itu supaya cita-cita menjadi sarjanawan bisa kuimpikan kembali.

Kala itu aku berkata kepada ayah, "Ayah,  Komar mau gantikan posisi ayah menjadi tukang ojek," kataku.

Ayahku pun menjawab dengan nada berat, "Apa kamu yakin, nak. Ini pekerjaan yang lumayan cukup menguras waktu," ujar ayahku. 

Aku pun menjawab dengan tegas, "Aku siap Ayah!" tegasku. 

Akhirnya, ayahku memberikan izin dan kunci motornya kepadaku. 

Mulai besok paginya, aku pun bangun tidur dan memulai pekerjaan baru menjadi tukang ojek. 

Aku pun memiliki ide kreatif untuk mengubah ojek pengkolan menjadi ojek daring alias online. 

Aku segera berangkat ke kantor ojek online untuk mendaftarkan akunku supaya bisa digunakan. 

Setelah beberapa hari, akun ojek daringku jadi dan bisa digunakan. 

Hari pertama kulalui penuh dengan tantangan, mulai dari melawan arus banjir sampai dengan terkena sinar matahari yang begitu terik. 

Setiap kali ada bunyi 'tring tring' itu menandakan ada pesanan ojek yang masuk dan aku harus siap menjemput rezekiku. 

Hari demi hari kulalui hal seperti itu. Biasanya aku mulai menjemput rezeki dari jam 6 pagi sampai dengan 7 malam. 

Rasa lelah, kantuk, bahkan bosan sudah kulawan demi cita-citaku mendapatkan uang supaya bisa melanjutkan perkuliahan. 

Tak jarang, banyak dari pelangganku yang memberikan uang tip karena aku dinilai ramah dan baik. 

Aku akui, ketika aku menjemput pelangganku, aku selalu menyapa dan berusaha mengajak ngobrol sepanjang perjalanan. 

Ternyata, banyak pelangganku yang menyukai hal tersebut. Aku pun bertedak untuk melakukan hal baik itu setiap harinya. 

Setelah sampai di rumah, aku tidak lupa untuk selalu menyisihkan uang ke dalam tabungan. 

Hingga suatu hari, aku membuka tabungan tersebut dan mendapati jumlah uang yang cukup banyak yakni sekitar Rp 15 juta. 

Aku pun kaget dan terharu melihatnya. Aku tidak menyangka bahwa selama ini uang yang aku sisihkan bisa mencapai nominal tersebut. 

Aku teringat kala itu, ada salah satu pelanggan yang menawarkan beasiswa kuliah kepadaku. 

Pelanggan tersebut menilai diriku memiliki potensi besar untuk menjadi anak pintar kelak. 

"Mas-nya kelihatan muda, bener?" tanya pelanggan kepadaku. 

Aku pun menjawab, "Iya pak, umur saya 20 tahun," ujarku. 

"Kenapa pak," tanyaku. 

"Emang enggak kuliah?, Kenapa malah ngojek," tanya kembali pelanggan kepadaku. 

"Enggak pak. Saya mau seperti ini karena ingin mengumpulkan uang supaya bisa berkuliah dan menjadi sarjanawan" jawabku. 

"Oh gitu, kebetulan saya dosen. Nih, ada tawaran beasiswa di kampus saya. Kalau berminat, silahkan," kata pelanggan laki-laki itu kepadaku. 

Dengan suara lantang dan tegas, aku pun menjawab bapak itu. 

"Mau banget, pak!" ucapku. 

Dari situ, aku mulai mencari tempat perkuliahan untuk mewujudkan cita-citaku menjadi sarjanawan sejati. 

Akhirnya, aku pun bisa berkuliah di Universitas Indonesia dan mengambil jurusan hukum.

Selama berkuliah, aku tidak mengeluarkan uang apa pun karena semuanya telah ditanggung. 

Empat tahun kulewati masa perkuliahan, aku pun dinyatakan lulus dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum. Ternyata, cita-citaku menjadi sarjanawan sejati bisa terwujud.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Theresia Agatha

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co