GenPI.co - Perkenalkan namaku Rafid Shidqi. Aku ingin berbagi cerita mengenai keajaiban yang aku alami saat Ramadan di Turki.
Jujur, aku tidak menyangka orang-orang di Turki sangat baik terhadap pendatang. Hal ini sungguh membuatku terharu.
Tidak banyak orang yang rela berkorban untuk orang lain dengan cuma-cuma.
Nah, aku menemui orang dermawan yang tidak pernah terduga ketika berada di Turki.
Waktu itu aku mau pergi ke Kyucukjyali, Istanbul bagian Selatan. Aku berangkat dengan menggunakan bus.
Aku tak tahu kalau untuk bayar bus di Turki harus memakai uang elektronifikasi atau secara digital. Cerobohnya aku tidak menyiapkan pembayaran digital dan hanya membawa uang tunai.
Tiba-tiba saja ada seseorang yang bertanya ke mana tujuanku. Saat kubilang ingin ke Kyucukjyali, tanpa banyak bicara dia membayarkan ongkosku.
Setelah duduk di bus, orang tersebut juga ikut duduk tepat di belakangku. Padahal, masih ada banyak bangku kosong.
Ketika sampai di tempat tujuan, dia menepuk pundakku agar aku tahu harus turun di pemberhentian ini.
Aku katakan ingin mengganti ongkosnya tunai, namun dia tidak mau sambil menolak uangku dan mengatakan bahwa hal itu baik-baik saja.
Walaupun jarang ada orang yang menggunakan bahasa Inggris di Turki, mereka selalu berusaha keras untuk bisa berkomunikasi dengan orang asing.
Aku sangat beruntung bisa bertemu dengan orang seperti itu di negara orang lain. Semoga aku bisa menjadi sepertinya bagi orang lain. (Keajaiban Ramadan Rafid Shidqi dituturkan kepada GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News