Mengais Bulir Nasi dari Kehidupan Jalanan, Aku Tetap Bersyukur

18 Mei 2022 22:00

GenPI.co - Perkenalkan namaku Ridho, usiaku 23 tahun. Aku berprofesi sebagai penjaga warung kopi di Condet, Jakarta Timur.

Bisa dikatakan kehidupanku berubah setelah aku mengenal seorang teman.

Dahulu aku merupakan anak jalanan yang tak memiliki tempat tinggal. Bisa dibilang kehidupanku sungguh berantakan.

BACA JUGA:  Besar dan Kokoh, Tongkat Milik Menantu Membuatku Berbinar-binar

Saat itu statusku adalah anak broken home. Ayah dan ibuku sudah berpisah.

Aku merasa mereka sudah tak peduli lagi dengan kehidupanku.

BACA JUGA:  Aku Pasrah Rahasiaku Dibongkar Bapak Mertua

Sejak saat itu, aku memutuskan untuk mengarungi kerasnya Ibukota sendirian.

Tak jarang aku harus mencari pekerjaan apa saja untuk sesuap nasi.

BACA JUGA:  Trauma Ditinggal Istri, Ayah Mertua Hobi Main di Belakang

Mulai dari tukang parkir, operator warnet, hingga mengamen sudah pernah aku lakukan.

Tepat pada 2020, berawal dari nongkrong bersama teman di Condet, aku mengenal seseorang bernama Rizky Syahrial.

Pada saat itu aku punya firasat bahwa dia yang akan melakukan suatu perubahan besar terhadapku.

"Nama lo Ridho, kan? Anak mana?" tanya dia.

"Gue tinggal di Depok, tetapi biasanya memang lebih banyak menghabiskan waktu di sekitar sini saja, Bang," jawabku.

"Oh, kerja atau kuliah?" tanya dia kembali.

"Belum kerja, Bang," jawabku kembali.

"Wah, cocok, mau enggak jadi penjaga warkop punya gue sama teman gue? Ya, gajinya, sih, enggak begitu banyak cuma lo nanti bisa, kok, menginap di warkop," terangnya.

"Boleh, Bang, kebetulan saya memang tidak memiliki tempat tinggal tetap juga," ujarku.

"Maksudnya?" tanya dia heran.

"Iya, Bang. Gue sebenarnya setiap hari tidur di mana saja," jawabku.

"Oh, oke, gue rencananya mulai buka awal Februari, lo bisa, kan?" ucap dia.

"Bisa banget, Bang," ujarku.

Pada saat itu, aku merasa sangat senang sekali. Aku sendiri tak menyangka jika salah satu orang di tongkrongan akan menawarkanku pekerjaan.

Jujur saja, aku baru mengenal Rizky sekitar 3 minggu, tetapi dia sudah berbaik hati sekali kepadaku.

Setelah bekerja di warkopnya, perlahan kehidupanku mulai berubah. Aku merasa lebih banyak bersyukur dan terpenting tidak terlunta-lunta lagi di jalanan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Ferry Budi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co