GenPI.co - Namaku Layla, aku adalah seorang mahasiswi daerah yang suka dengan kehidupan mewah.
Oleh sebab itu, aku memilih untuk berkuliah di kampus swasta di sekitar Jakarta.
Setiap hari, aku selalu mampir ke sebuah bar atau club malam untuk melampiaskan penat.
Sebab, pergaulan di kampusku melihat hal ini sebagai sesuatu yang keren. Aku pun berpikir hal yang sama.
Menjadi nakal dan liar adalah sesuatu yang tidak bisa kita dapatkan saat sudah tua nanti.
Suatu hari, aku mampir ke sebuah club malam di Gading Serpong. Di sana, aku bertemu dengan seorang pria.
Dia tampan dan rupawan. Namun, sebagai perempuan, aku tidak ingin mengajaknya berkenalan duluan.
Beberapa kali dia melirik ke arahku. Bahkan, dia juga sempat memesankan aku segelas koktail yang menyegarkan.
Aku pun semakin penasaran dibuatnya. Oleh sebab itu, aku mengganti posisi dudukku.
Saat itu, aku duduk menghadap dirinya dengan wajah berani untuk menariknya menghampiriku.
Beberapa saat kemudian, dia tertawa dari kejauhan dan menghampiri aku. Lalu, kami pun berkenalan.
"Halo, namaku Rio," ujarnya kepadaku.
"Aku Layla," jawabku.
"Kamu tinggal di mana? Boleh aku mampir ke tempatmu?" tanya Rio.
Setelah perkenalan itu, kami pun jadi lebih sering bertemu dan mengajakku untuk pergi keluar.
Namun, seiring berjalannya waktu, Rio menghilang dan tidak pernah muncul lagi di hadapanku.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News