Setelah Dibikin Enak, Aku Dibuat Patah dengan Bujuk Rayuannya

02 Juli 2022 19:30

GenPI.co - Cinta pandangan pertama itu nyata adanya. Itulah yang aku alami saat pertama ketemu Riky di jalur pendakian. 

Saat itu aku sedang istirahat bersama teman-temanku. Saat kami berbagi bekal makanan, tiba-tiba ada kelompok lain melintas dan menyapa kami.

Para pendaki pada umumnya ramah, mereka biasa saling sapa ketika berada di jalur pendakian. Terkadang berbagi informasi terkait suasana pendakian. 

BACA JUGA:  Rujak Tumbuk Buatan Bapak Kost Tiada Dua, Aku dibuat Terpana

Namun, berbeda dengan Riky yang hanya melemparkan senyum manisnya kepadaku. Awalnya aku menganggap hal itu hanyalah sebatas mengagumi.

Pertemuanku dengan Riky kembali terjadi ketika di basecamp. Kami saat itu menunda untuk pulang karena sedang hujan lebat. 

BACA JUGA:  Nikmatnya Durian yang Dibelah Bapak Kost, Stres Langsung Hilang

Riky dengan senyuman ramahnya menawarkan tempat duduk yang nyaman. Saat itu basecamp sedang penuh dengan para pendaki. 

Aku pun tak menolak tawaran emas itu. Entah kenapa, hatiku menjadi berbunga-bunga. Tak lama kemudian, Riky menawariku segelas teh panas untuk mengusir rasa dingin yang mulai menyergap. 

BACA JUGA:  Pesona Bapak Kost Bikin Hati Bergetar, Nggak Sabar Ingin Pulang

“Mau teh panas?” tanyanya. 

Aku mengangguk, karena tak tahu harus merespon apa. Tak lama Riky datang membawakanku segelas teh panas. 

Sikap Riky yang mendadak peduli denganku itu pun membuat teman-temannya dan teman satu timku menjodohkan kami. 

Kebetulan aku ialah wanita satu-satunya di antara mereka. Ternyata sorakan teman-teman kami pun ditanggapi serius oleh Riky, sampai pada akhirnya dia meminta nomor teleponku. 

Dengan senang hati, aku memberinya. Setelah kejadian itu, aku bertemu Riky kembali. Dia menjemputku di kampus dan mengajakku nonton. 

Apakah ini yang dinamakan kencan? Sejujurnya, aku belum pernah merasakan kencan dengan seorang pria. 

Alangkah senangnya aku saat itu. Semenjak bertemu dengan Riky hatiku mulai ramai. Aku tak merasakan sepi dan sendiri lagi. 

Ada teman yang selalu setia mendengarkan keluh kesahku dan menghiburku saat aku mulai bosan dan penat dengan tugas kampus yang tak ada habisnya. 

Riky pun menjadi support system yang baik buatku. Entah kenapa, aku mulai nyaman dengannya. 

Sayangnya, setelah tiga bulan bersama, berbagi cerita, dan kebahagiaan, Riky tak kunjung menyatakan perasaannya. 

Aku pun mulai bertanya-tanya, ada apa dengan Riky? Apakah ada yang kurang denganku selama ini? apakah kebersamaan kami belum cukup  untuk berlanjut ke jenjang yang lebih serius. 

Ternyata iya, aku bukanlah sosok wanita idaman Riky. Sore itu, aku mendengar kabar bahwa Riky sudah memilki wanita pujaan. 

Kabarnya, dia akan menikah setelah lulus kuliah. Saat itu pun hatiku mulai hancur. Aku kecewa dan merasa sedih. 

Aku pun mulai merasa tak percaya diri dan menjadi pribadi yang introvert. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co