Kenangan di Toilet Kampus Bersama Mantan, Bikin Aku Susah Move On

12 Juli 2022 13:40

GenPI.co - Aku memang wanita yang kurang kerjaan karena hingga sekarang masih memikirkan mantan.

Pasalnya, ada kejadian yang benar-benar membuatku susah move on darinya.

Awal pertemuan kami terjadi di kampus, tempat paling bersejarah dalam kisah cinta yang membekas tersebut.

BACA JUGA:  Sungguh Miris, Aku Rela Terjebak Friendzone Demi Dia

Aku merupakan mahasiswi pindahan dari Jakarta ke Bandung. Meski demikian, aku beruntung masih bisa melanjutkan semester lima.

Kehidupan kampus awalnya tidak begitu spesial karena aku tidak begitu banyak punya teman.

BACA JUGA:  Paras Cantik Ibu Guru Membuatku Kelepek-kelepek, Aduhai

Aku pun memilih untuk kemana-mana sendiri karena merasa tidak cocok dengan teman-teman di Bandung.

"Bosan banget, ya, ternyata kuliah di sini. Gue kangen Jakarta," gumamku.

BACA JUGA:  Tetangga Kost Masuk Kamar, Aku Tak Sengaja Pegang Kakinya

"Sama. Aku juga kangen Jakarta," kata seorang pria yang suaranya tiba-tiba muncul entah dari mana.

Entah kenapa dia bisa bilang begitu, padahal aku tidak mengucap kata-kata apa pun.

Aku sedikit terkejut saat melihatnya berdiri di depan toilet wanita dan mengucapkan sesuatu yang sama denganku.

"Siapa, ya?" kataku.

"Ah, bukan siapa-siapa, kok. Saya hanya seorang pria yang kelak akan menjadi kekasihmu," sahutnya.

Mendengar hal tersebut, aku tak kuasa menahan tawa karena merasa pria itu sangat konyol.

"Hahaha, ya, terserah kau saja," jawabku.

Singkat cerita, kami kerap dipertemukan dalam beberapa kegiatan kampus.

Lama-kelamaan, hatiku luluh dan akhirnya berpacaran dengan pria aneh tersebut.

Dengan segala keanehan itu, kami pun kembali berdiri di depan toilet kampus untuk mengenang pertemuan awal 3 tahun yang lalu.

"Yah, ternyata sampai di sini," katanya.

"Kok, kamu terlihat kecewa?" ujarku heran.

"Ya, karena kita akan segera berpisah. Aku sebenarnya bisa melihat sedikit masa depan sehingga pertemuan dan perpisahan itu akan terjadi," sahutnya.

Benar saja, tepatnya tiga bulan setelah perbincangan itu, kami berpisah. Aku ditinggal pacarku itu ke alam yang berbeda.

Menurutku, dia adalah satu-satunya pria yang banyak memberi warna dalam kehidupanku di kampus.

Selain itu, dia juga membuat banyak kenangan indah dalam hidupku yang sangat sulit dilupakan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co