Sungguh Ajaib, Wanita Itu Membuat Pemikiranku Berubah

GenPI.co - Perkenalkan namaku Riyan Martin. Kini, usiaku 26 tahun. Aku berprofesi sebagai karyawan swasta salah satu perusahaan di Jakarta.

Aku merupakan orang yang sangat fokus pada pekerjaan sampai tak memikirkan soal jodoh.

Namun, ada satu momen yang mengubah pemikiranku.

BACA JUGA:  Pengkhianat! Kekasihku Menikahi Wanita Lain

Saat itu, aku sedang bersama seorang wanita yang menurutku begitu melekat di hatiku.

Wanita itu bernama Saskia, karyawan humas di kantorku.

BACA JUGA:  Kenangan di Toilet Kampus Bersama Mantan, Bikin Aku Susah Move On

Entah kenapa semua keegoisan pemikiranku tiba-tiba saja sirna setelah menghabiskan waktu bersamanya di Pekan Raya Jakarta.

Saat itu, tiba-tiba saja dia menyampaikan satu pernyataan yang membuatku tertegun.

BACA JUGA:  Sungguh Miris, Aku Rela Terjebak Friendzone Demi Dia

"Yan, kamu kenapa di kantor sepertinya begitu serius dalam bekerja?" tanyanya.

"Aku memang menanamkan untuk selalu fokus dalam bekerja," ujarku.

Tak puas dengan jawabanku, Saskia kembali melontarkan pertanyaan yang mengejutkanku.

"Memangnya kamu tidak ingin memikirkan masa depan selain karier?" tanya dia kembali.

"Maksudnya?" responsku heran.

Entah bagaimana, ucapan Saskia saat itu langsung mengubah pemikiranku dalam waktu sekejap.

"Selain karier, sebenarnya ada hal yang penting untuk dipikirkan juga, yaitu mencari pasangan hidup. Sebab, masa tua bukan hasil kariermu saja yang penting, melainkan orang yang akan kamu ajak ngobrol setiap hari menghabiskan waktu bersama," beber Saskia.

Seketika aku merasakan ada hal penting yang harus aku pikirkan, yaitu mencari pasangan hidup.

Di sisi lain, aku terus memikirkan perkataan Saskia setelah menghabiskan waktu bersama di PRJ.

Aku pun berpikir sepertinya dia secara tidak langsung juga tertarik kepadaku.

Setelah aku pikir-pikir, Saskia juga merupakan orang yang memahamiku begitu dalam.

Entah, aku tiba-tiba saja merasakan hal yang berbeda saat bersama dia.

Seminggu berselang, aku memutuskan untuk mengajak Saskia ke kafe di kawasan Sudirman.

Saat bertemu dengannya, aku langsung mengutarakan isi hatiku dan anehnya dia sempat bingung sesaat.

Namun, setelah berpikir begitu lama, akhirnya dia menerima cintaku.

Aku mengakui bahwa momen di PRJ dan kafe tersebut menjadi hal terindah dalam hidupku.

Kini, kami sudah 3 tahun menjalin hubungan bersama.

Jika tak ada halangan yang menghadang, aku berencana untuk meminangnya pada akhir tahun ini. (*)