Wejangan Calon Mertua Membuatku Menikah Muda

18 Juli 2022 13:30

GenPI.co - Perkenalkan, namaku Yogi Indrawan. Kini, usiaku 22 tahun dan berprofesi sebagai pekerja di salah satu pabrik di Cikarang, Jawa Barat.

Kisah cintaku ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua orang.

Semua itu bermula saat aku berpacaran dengan istriku saat ini yang bernama Ria.

BACA JUGA:  Ketahuan di Dalam Kost, Doi Akhirnya Mengakui Perbuatannya

Dia adalah temanku semasa SMK dan kami sudah menjalin hubungan sejak kelas 1.

Seusai lulus, aku langsung diterima salah satu pabrik ternama dan kekasihku pun mengetahui tentang hal itu.

BACA JUGA:  Paras Cantik Ibu Guru Membuatku Kelepek-kelepek, Aduhai

Singkat cerita, selama 1 tahun, aku selalu main ke rumah kekasihku dan bertemu dengan orang tuanya.

Ternyata mereka juga mengetahui tentang pekerjaanku dan mereka begitu mendukungku berpacaran dengan Ria.

BACA JUGA:  Sungguh Miris, Aku Rela Terjebak Friendzone Demi Dia

Namun, suatu ketika orang tua Ria mengatakan kepadaku hal yang membuatku dilema.

"Dik Yogi, kamu, kan, sudah bekerja dan telah lama menjalin hubungan dengan Ria. Jadi, kapan, nih, dihalalkannya?" tanya ibunya Ria.

"Jujur saja, saya, sih, masih belum siap," ujarku.

"Tahu enggak? Kalau pacaran kelamaan, nggak baik juga, lho," ucap dia.

"Iya, Bu. Nanti saya coba pikir kembali," jawabku.

Setelah memikirkan dengan matang, termasuk risiko ke depannya, aku akhirnya memutuskan untuk mendiskusikan hal tersebut dengan Ria.

Keesokan harinya, aku langsung bertemu dengan Ria membicarakan hal tersebut.

"Ria, aku berpikir sepertinya kita harus melangkah ke jenjang yang lebih serius. Kemarin, aku bertemu dengan orang tuamu dan mereka mendesak ku untuk segera menikahimu," tuturku.

Mendengar pernyataanku, respons Ria tampak biasa saja.

"Ya, aku sudah tahu. Ibuku juga membicarakan hal tersebut kepadaku beberapa hari yang lalu," terangnya.

Pada akhirnya, kami sama-sama setuju untuk menikah di usia yang masih sangat muda.

Aku masih ingat, kami menikah pada awal 2020 saat pandemi Covid-19 belum melanda Indonesia.

Cobaan datang saat aku terkena pemutusan kerja saat pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia.

Aku tentu saja tampak tertekan, tetapi saat itu istriku terus memberikan dukungan kepadaku.

Pada saat itu, aku baru merasakan menikah muda bukan perkara mudah karena harus menyatukan dua keluarga dan ego masing-masing.

Untungnya, aku memiliki istri yang selalu berada di sampingku baik suka maupun duka.

Kini, aku telah kembali bekerja di salah satu mal di Jakarta sebagai sales dan kehidupan kami perlahan membaik. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co