Hampir Balikan Sama Mantan, Ternyata Dia Sudah Punya Pacar!

22 Juli 2022 13:50

GenPI.co - Perkenalkan, namaku Tsania. Aku mau bercerita tentang mantanku yang bernama Rio.

Aku dan Rio sempat berpacaran selama dua tahun sewaktu SMA. Namun, kamu bubar di tengah jalan karena Rio superprotektif.

Setelah putus dan lulus SMA, aku dan Rio tidak pernah berkomunikasi atau berjumpa sekali pun.

BACA JUGA:  Kenangan di Toilet Kampus Bersama Mantan, Bikin Aku Susah Move On

Namun, kami tiba-tiba dipertemukan kembali setelah empat tahun berpisah.

Kami mendadak menjadi partner untuk perusahaan tempat kami bekerja masing-masing.

BACA JUGA:  Pengkhianat! Kekasihku Menikahi Wanita Lain

Maka dari itu, kamu bertemu untuk membahas pekerjaan.

"Loh, Tsania? Apa kabar lo?" tanya Rio saat pertama berjumpa.

BACA JUGA:  Sungguh Miris, Aku Rela Terjebak Friendzone Demi Dia

"Eh, Rio. Kok, bisa kebetulan bisa ketemu di sini, ya?" sahutku.

Setelah meeting, kami bertukar kontak untuk menjalin kerja sama. Kami pun menjadi lebih dekat lagi sejak itu.

Aku dan Rio sering berkomunikasi lewat chat dan telepon. Saat itu, dia mengaku belum punya pacar.

Selama dua bulan, kami bersama untuk urusan pekerjaan. Di luar itu, kami juga sering pergi bersama.

Aku tidak melihat ada sesuatu yang Rio sembunyikan. Sebab, ponselnya selalu diletakkan begitu saja tanpa ada notifikasi apapun.

Namun, aku tak dapat menahan rasa penasaranku soal status Rio saat ini.

"Rio, kita sering ketemu begini, makan bareng, nggak ada yang marah?" tanyaku penasaran.

"Kepo banget, sih. Bilang aja masih kangen, kan?" ungkap dia.

Aku hanya bisa tersipu malu mendengar perkataannya. Saat asyik bercanda seperti itu, tiba-tiba ada perempuan yang menghampiri kami.

"Eh, Rio. Tega kamu, ya!" kata perempuan itu dengan nada emosi.

Aku melihat kaki Rio sedikit gemetar dan wajahnya agak pucat. Aku merasa tidak kenal dengan wanita itu dan memilih untuk diam.

Sayangnya, Rio tidak bisa menjawab apapun saat wanita itu bertanya.

"Aku tunggu kabar kamu, loh. Katanya kamu ke luar kota untuk bekerja, ternyata malah asyik dengan wanita ini," ungkap wanita itu sambil menegaskan ke arahku.

Dari situ, kemarahanku memuncak setelah wanita itu membawa namaku. Rio pun akhirnya angkat suara.

"Jadi, Tsania, ini namanya Ivanna. Dia pacar aku. Dan, Ivanna, ini Tsania mantan aku yang masih aku sayang," jelas Rio kepada kami.

Mendengar hal itu, aku hanya bisa tersenyum dan memilih untuk pergi.

Aku sedikit kecewa karena selama kami berkomunikasi kembali, Rio sering mengutarakan perasaannya. Untung saja, aku tidak tergoda dengan mulut buayanya.

Setelah kejadian itu, aku memilih untuk membatasi diri karena masih ada tanggung jawab pekerjaan yang harus diselesaikan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co