Kisah Horor: Ketindihan Saat Tidur, Aku Tak Bisa Berkutik

23 September 2022 19:40

GenPI.co - Perkenalkan, namaku Gabriella Rahma. Ini adalah kisah horor yang pernah aku alami saat pindah ke tempat tinggal baru.

Saat itu aku baru masuk kuliah. Karena jarak rumah dengan kampusku cukup jauh, akhirnya aku memutuskan untuk tinggal di indekos.

Itulah pertama kalinya aku tinggal sendiri dan terpisah dari orang tua.

BACA JUGA:  Kisah Horor di Rumah Baru, Aku Diganggu Hantu Anak Kecil

Meskipun sempat takut dan khawatir, satu minggu pertama di indekos berjalan lancar tanpa ada masalah.

Sebenarnya aku orangnya penakut, entah takut dengan orang jahat, maupun takut dengan makhluk tak kasat mata.

BACA JUGA:  Kisah Horor: Aura Rumahku Berbeda Sejak Paman Meninggal

“Syukurlah sejauh ini aman, ternyata tinggal sendiri tidak terlalu menyeramkan,” ujarku dalam hati setelah melalui satu minggu yang tenang dan damai di tempat baruku itu.

Namun, petaka datang pada minggu kedua. Selama tiga hari berturut-turut, aku selalu mendengar bunyi ketukan pintu pada malam hari.

BACA JUGA:  Kisah Horor: Aku Ditumpangi Arwah Gentayangan Saat Pulang Kerja

Aku mencoba untuk berpikir positif bahwa itu hanyalah suara angin.

Namun, bunyi tersebut terus terdengar hingga malam kelima. Anehnya, bunyi tersebut selalu terdengar tepat saat pukul 12 malam dan ketukannya hanya tiga kali.

Keesokan harinya, aku memberanikan diri untuk melihat siapa yang mengetuk pintu kamarku selama lima malam berturut-turut.

Lima menit menjelang pukul 12 malam, aku berdiri di belakang pintu kamar dengan memegang sebuah pisau, untuk jaga-jaga jika yang mengetuk pintu adalah orang jahat.

Tepat pada pukul 12 malam, pintu diketuk sebanyak tiga kali. Aku langsung membuka pintu pada ketukan ketiga.

Namun, tidak ada siapapun di depan kamarku.

Aku langsung menutup pintu dan menguncinya, kemudian naik ke kasur dan memejamkan mata.

Di tengah tidurku, tiba-tiba aku terbangun karena merasakan hawa yang tidak enak.

Sungguh terkejut diriku saat membuka mata. Di atas lemari, terlihat ada seorang wanita dengan rambut panjang dan mata merah yang menatapku dengan tajam.

Anehnya, saat itu aku sama sekali tidak bisa bergerak ataupun bersuara, yang bisa kulakukan hanyalah melihatnya dan seluruh tubuhku terbujur kaku.

Aku berusaha sekuat tenaga untuk memejamkan mata dan berharap sosok tersebut menghilang dari pandangan.

Setelah berjuang kuat, aku akhirnya bisa untuk memejamkan mata. Jari-jari kaki dan tangan pun sudah mulai bisa digerakkan.

Saat mataku terpejam, bulu kudukku tiba-tiba merinding hebat dan hawa langsung terasa sangat dingin.

Aku perlahan membuka mata dan kembali dikejutkan dengan sosok tersebut yang tiba-tiba sudah berada di atas tubuhku.

Sekuat tenaga aku mencoba untuk teriak dan menggerakkan badan, tetapi tidak bisa.

Sosok wanita seram tersebut mendekatkan wajahnya ke wajahku, lalu tersenyum lebar.

Aku tidak ingat apa-apa lagi setelah itu. Pagi hari saat terbangun, kasurku sudah basah. Entah karena keringat atau air lainnya yang keluar saking takutnya.

Selama hampir satu jam, aku hanya bisa terdiam melihat langit-langit kamar dan mengingat kembali kejadian semalam itu apakah nyata atau tidak.

Aku mencoba meyakinkan diri bahwa itu hanya mimpi, tetapi semua terasa begitu nyata.

Dua hari setelah kejadian itu, aku langsung pindah tempat karena takut sosok tersebut akan datang lagi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co