GenPI.co - Perkenalkan, namaku Reno Pangestu. Kini, usiaku 23 tahun dan bekerja sebagai barista di sebuah kedai kopi terkenal.
Menjadi seorang barista mengantarkanku memiliki sebuah motor besar yang telah kuidamkan sejak lama.
Pekerjaan itu telah kugeluti sejak aku dinyatakan lulus sarjana.
Aku sebenarnya tidak ingin menjadi barista. Namun, suatu saat aku iseng mendaftarkan diri di kedai kopi terkenal tersebut, dan rupanya aku diterima.
Setelah diterima di tempat tersebut, aku pun mulai belajar secara perlahan.
Mulanya aku harus menjalani masa percobaan atau training selama tiga bulan lamanya.
Hari demi hari kujalani, hingga akhirnya waktu tiga bulan pun berakhir.
Sejak saat itu, aku dinyatakan bebas dari masa percobaan dan resmi menjadi karyawan.
Setelah menjadi karyawan, upah yang kudapatkan terbilang cukup besar.
Sebab, kedai kopi tempatku bekerja memang tidak pernah sepi.
Waktu demi waktu kulewati di tempat tersebut, sampai suatu hari aku mendapatkan tawaran menjadi head barista.
"Wouwww," gumamku dalam hati.
Tentu saja tawaran tersebut kuterima dan pastinya upah yang kudapatkan makin bertambah.
Setelah lima tahun bekerja di tempat itu, aku pun memiliki tabungan yang cukup untuk membeli kendaraan idaman.
Ya, akhirnya aku pun sanggup mewujudkan keinginanku itu berkat jerih payahku sendiri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News