Bertahun-tahun LDR, Akhirnya Dia Menikahiku

16 Oktober 2022 08:20

GenPI.co - Perkenalkan, namaku Vina Hasanah. Kini, usiaku 24 tahun dan berprofesi sebagai staf administrasi di salah satu perusahaan di Jakarta.

Kisahku ini terjadi 6 tahun yang lalu, saat menjalin hubungan long distance relationship alias LDR dengan seorang pria bernama Riza.

Aku mulai berpacaran dengan Riza sejak SMA kelas 2. Setelah lulus SMA, Riza memutuskan melanjutkan pendidikan ke Norwegia.

BACA JUGA:  Khusus Pasangan LDR, Jangan Lupa untuk Sleep Call

Kami pun terus berkomunikasi walau hanya lewat telepon atau video call.

Saat anniversary ke-4, kami merayakannya via video call. Aku di Indonesia meniup lilin, begitu juga dia di luar negeri.

BACA JUGA:  Bertahan LDR 5 Tahun, Aku Mendadak Diputusin Kekasih

"Kamu baik-baik, ya, di sana. Aku berjanji akan pulang secepatnya setelah setelah kuliah di sini," ucap Riza sembari tersenyum kepadaku.

"Iya, aku percaya, kok, kamu pasti akan kembali. Aku tetap akan menunggumu di sini," jawabku.

BACA JUGA:  Gegara LDR, Aku Terpaksa Mengakhiri Hubungan

Setelah perayaan itu, kami tetap rutin berkomunikasi satu sama lain.

Dia selalu menceritakan kesibukannya di sana kepadaku. Begitu pula aku yang setiap hari berkeluh-kesah dengannya.

Suatu ketika di pagi hari, Riza tiba-tiba saja menelepon memberikan kabar kepadaku.

"Hai, Vina. Apa kabar? Semoga harimu menyenangkan di Indonesia. Minggu depan kamu ada waktu? Bisa kita ketemuan langsung di Indonesia. Aku sudah menyelesaikan studiku di sini," ujarnya.

Ketika mendengar perkataannya aku merasa bahagia karena akhirnya bisa bertemu lagi dengan Riza.

Seminggu berselang, aku langsung bergegas pergi ke bandara untuk menemui Riza.

Pada akhirnya, dia muncul di hadapanku dan langsung aku peluk sekuat tenaga untuk membuktikan bahwa rinduku sangat besar saat itu.

"Hai, Vina. Kamu kenapa menangis? Kangen, ya?" ucap dia.

"Iya, bagaimana tidak menangis, kita saja sudah enggak bertemu bertahun-tahun," ungkapku.

Saat perjalanan pulang, tiba-tiba saja dia berhenti di suatu tempat dan ingin berbicara serius kepadaku.

Betapa terkejutnya aku, ternyata dia tiba-tiba saja melamarku. Aku yang bingung benar-benar tak bisa berkata-kata saat itu.

Aku pun akhirnya menerima lamarannya dan keesokan harinya dia datang menemui kedua orang tuaku.

Dua bulan kemudian, kami mengadakan pernikahan dan sampai saat ini aku bersyukur karena penantianku dalam waktu panjang berakhir manis.

Aku akan terus menjadi istri yang mencintai Riza sepenuh hati. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co