Kisah Horor: Diganggu Saat Mengerjakan Tugas, Aku Pingsan 2 Hari

11 November 2022 18:30

GenPI.co - Hai, namaku Keisha Arumia. Ini adalah kisah horor yang aku alami sendiri saat masih duduk di bangku kuliah.

Atas kejadian itu, hingga saat ini aku sudah tidak pernah lagi bergadang dan selalu tidur di bawah jam 12 malam.

Aku masih sangat ingat, saat itu aku duduk di semester tiga. Tugas dari beberapa mata kuliah menumpuk dan harus diselesaikan dalam waktu yang singkat.

BACA JUGA:  Kisah Horor: Dijahili Penunggu Kantor Saat Lembur

Alhasil, aku mau tidak mau bergadang tiap malam untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Setelah terus-menerus bergadang dalam tiga hari, akhirnya tugas tersebut terselesaikan setengahnya.

BACA JUGA:  Kisah Horor: Dialog Tengah Malam Penuh Kecemasan

Selama 3 hari tersebut, mungkin aku hanya bisa terlelap selama tiga jam.

Keanehan pun muncul pada hari keempat. Tiba-tiba hawa terasa sangat dingin, padahal saat itu sedang tidak hujan.

BACA JUGA:  Kisah Horor: Wanita di Bawah Hantaman Hujan dan Pukulan Angin Malam

Lalu, pada pukul satu malam, tiba-tiba tercium wangi bunga yang begitu pekat.

Karena sudah terlalu pusing dengan tugas-tugas yang menumpuk, aku tidak terlalu memikirkan tentang hal-hal tersebut.

Hingga akhirnya, pada pukul tiga dini hari tiba-tiba pintu kamar kosku diketuk. Sayup-sayup juga terdengar suara perempuan yang sedang menangis kecil dari arah pintu.

Khawatir suara itu berasal dari tetangga kos yang butuh bantuan, akhirnya aku beranjak dari meja belajar dan membuka pintu. Namun, tidak ada siapapun di depan pintu.

“Siapa, sih, iseng malam-malam,” gerutuku dalam hati.

Aku pun menutup pintu dan kembali duduk di depan laptop. Saat hendak melanjutkan mengetik, aku merinding bukan main.

Di layar laptopku, terdapat sebuah tulisan yang aku sangat yakin bukan aku yang menulis itu.

“Lihat ke belakang,” bunyi tulisan di layar laptopku.

Dengan perlahan aku mencoba memutar kepalaku untuk melihat ke belakang.

Saat menoleh ke belakang, tiba-tiba sebuah wajah wanita dengan rambut hitam panjang dan mata merahnya langsung mendekat ke arah mukaku.

Setelah berhadapan selama kurang lebih lima detik, sosok wanita itu tiba-tiba berteriak di depan wajahku.

Setelah itu, aku sama sekali tidak ingat apa yang terjadi. Aku terbangun setelah mendengar suara temanku, Laras.

“Keisha, bangun,” ujarnya sambil menepuk-nepuk wajahku.

Secara perlahan aku membuka mata dan melihat muka cemas Laras.

Dia mengatakan bahwa aku tidak terlihat selama dua hari ke belakang. Tandanya, aku pingsan selama dua hari setelah melihat sosok wanita itu.

Setelah kejadian tersebut aku langsung pindah indekos.

Kini, aku tinggal satu kamar dengan Laras dan sudah tidak pernah lagi melihat sosok wanita tersebut.  (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co