GenPI.co - Hai, namaku Ristia. Aku adalah mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
Ini adalah pengalaman menarik yang aku rasakan saat menjadi mahasiswa baru. Saat itu, aku berkenalan dengan kakak tingkat bernama Joni.
Orangnya sangat seru dan humoris. Aku bahkan bisa lupa waktu ketika mengobrol dengannya.
Tidak hanya seru, Joni juga merupakan pria yang tampan. Ia bahkan menjadi salah satu mahasiswa tertampan di angkatannya.
Aku sebagai mahasiswa baru merasa sangat beruntung bisa duduk bareng dan mengobrol dengannya.
Beberapa kali, kami juga pergi ke kantin bersama. Saat itu, semua mata memandangku, mungkin karena sirik.
Sementara, aku hanya bisa tertawa dalam hati karena bisa dekat dengan Joni.
Joni juga kerap meneraktirku di kantin. Kami biasanya makan chicken katsu dan segelas es teh manis yang segar.
Saat itu, cuaca Yogyakarta memang sangat panas, kemungkinan mencapai 30 derajat celcius.
"Dek (panggilan Joni kepadaku, red)? Aku punya sesuatu," kata Joni.
"Apa, kak? Penasaran banget," jawabku tersipu.
Tiba-tiba Joni mengeluarkan benda di dalam tasnya.
"Ini, aku kasih ke kamu," kata Joni.
Aku pun bingung dengan pemberiannya. Joni memberikanku tiga batang pisang sunpride berwarna kuning.
"Besar banget pisangnya, kak. Gimana gue habisinnya," jawabku.
Aku sebenarnya kegirangan meski hanya diberikan pisang saja.
"Jangan berpikiran aneh-aneh, ya. Tadi gue dari supermarket, gue ingat kalau lu sulit BAB. Alhasil, gue beliin lo pisang sebagai rasa perhatian gue," jelasnya.
Aku pun hanya bisa tertawa dan mengangguk sebagai ekspresi berterima kasih meski masih terheran-heran.
Memang ada saja tingkah si Joni. Sebenarnya, hal sepele ini yang membuatku senang berada di sampingnya.
Namun, aku tak mau berharap lebih Joni meski hati kecilku ingin sekali memilikinya secara utuh. Semoga Joni juga merasakan hal yang sama. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News