Kisah Horor: Wanita Tanpa Kaki Menatapku Tajam

23 Desember 2022 18:30

GenPI.co - Hai, namaku Dinda. Aku adalah seorang karyawan di sebuah perusaan swasta di Jakarta.

Mungkin tak banyak orang yang percaya dengan kisah-kisah mistis dan supernatural.

Akan tetapi, menurutku, malam menjadi salah satu alasan untuk selalu memejamkan mata.

BACA JUGA:  Kisah Horor: Penghuni Kamar 606 Bertamu di Tengah Malam

Hal tersebut merupakan upaya agar aku tak bisa melihat sosok apapun hingga pagi hari datang.

Bukan tanpa alasan, aku memiliki pengalaman mengerikan saat usiaku masih kecil.

BACA JUGA:  Kisah Horor Saat Mendaki Gunung, Aku Langsung Trauma!

Kala itu, aku yang masih duduk di sekolah dasar selalu tidur bersama Ibu dan tak pernah melepaskan tangannya hingga bertemu mimpi.

Pasalnya, aku tak bisa tertidur lelap pada malam hari jika ibuku tak menyentuh bagian dari tubuhku.

BACA JUGA:  Kisah Horor: Aku Ditelepon Teman yang Sudah Meninggal

Kala itu, waktu menunjukkan pukul 9 malam. Ingatan itu masih melekat di kepala hingga umurku yang kini telah menyentuh kepala 2.

Keadaan rumah sudah sepi karena saat itu aku masih tinggal di kampung halaman, sehingga tak ada orang yang lalu lalang atau membuat suara.

Saat itu, ibuku telah tertidur lelap di kamarku untuk mengeloni. Oleh karenanya, tangan ibu tak lagi menyentuh aku.

Keadaan tersebut membuatku makin tak bisa memejamkan. Tiba-tiba saja, aku merasa ada sesuatu di dekatku.

Dia adalah sosok wanita berambut keriting yang mengenakan pakaian serba putih.

Dirinya melewati depan pintu kamarku yang tak tertutup saat itu. Sosok mengerikan itu menyeret bagian bawah tubuhnya.

Tanpa kaki, sosok tersebut tiba-tiba saja menoleh kearahku. Dengan senyum sumringah yang mengerikan, dirinya menatap mataku tajam.

Saat itu, aku langsung tak bisa menggerakan sekujur tubuhku. Aku bahkan tak bisa mengeluarkan suara sedikit pun.

Aku seperti dipaksa untuk menatap matanya balik dan tak diperbolehkan untuk tidur.

Dia masih di depan pintu dan memperlihatkan wajah yang menyeramkan. Dengan aura hitam nan pekat, sosok tersebut pun berteriak.

Saat suara itu masuk dan memukul gendang telingaku, aku pun semakin kehilangan kesadaran.

Setelah beberapa saat, sosok tersebut pun melewati pintu, menghilang entah kemana dan akhirnya aku bisa menggerakan tubuh.

Saat itu, aku menangis sejadi-jadinya dan mengagetkan ibuku. Teriakanku bahkan juga sempat mengagetkan bapakku yang sedang menonton televisi di ruang tengah.

Sejak kejadian itu, aku semakin tak berani untuk tidur sendiri. Banyak orang mengatakan hal itu adalah fenomena mistis.

Biasanya kejadian itu disebut dengan "rep-repan". Anehnya, bapakku yang berada tepat di ruang keluarga atau di depan kamar tak melihat apapun.

Sepertinya sosok itu memang sengaja mencari cela dan kesempatan untuk menampakkan dirinya.

Setelah itu, beberapa orang juga menceritakan beberapa kisah seram tentang kamar itu kepadaku.

Mereka percaya bahwa kamarku merupakan jalur lalu-lalang makhluk halus.

Hal tersebut pun terjadi kepadaku beberapa kali. Aku juga sering mendengar banyak suara langkah kaki di malam hari.

Ketakutan itu sering mengingatkan aku bahwa sosok tersebut tak akan pernah berhenti menemani.

Sosok-sosok tersebut akan terus menghampiri saat lampu mulai redup dan kegelapan menyelimuti bumi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co