Tolong Beri Aku Waktu Membuktikan Cintaku Kepadamu

30 Januari 2023 21:30

GenPI.co - Jika aku boleh memohon kepadamu, tolong beri aku waktu untuk membuktikan cintaku.

Kamu pasti tahu. Ada namamu di kepalaku. Ada semua kisahmu di kenanganku.

“Tyas. Mau keluar nggak?” Ema berteriak dari kamarnya.

BACA JUGA:  Peluang Ada di Depan Mata, 3 Zodiak Jangan Sia-siakan Kesempatan

Kamar kami memang berdempetan. Namanya juga anak kos. Ema-lah orang yang paling dekat denganku.

“Ayo,” aku tidak kalah semangat.

BACA JUGA:  Ramalan Zodiak Hari ini: Cancer Jangan Boros, Libra Bisnis Baru, Aquarius Karier Menanjak

“Mau jam berapa?”

“Aku mandi dulu,”

BACA JUGA:  Ketiban Rezeki Akhir Bulan, 3 Zodiak Bergelimang Uang

“Lima jam lagi berarti berangkatnya,”

Aku tertawa ngakak. Ema sudah sangat paham dengan kebiasaanku. Aku memang suka mengulur-ulur waktu.

Malam ini kami hanya ingin berkeliling kota dengan mobil. Aku dan Ema sangat senang dengan kebiasaan itu.

“Jadi kasih kado?” tanya Ema. Aku menggeleng.

“Nggak punya keberanian?” Ema masih mencecarku.

Aku diam. Ucapan Ema tidak salah, tetapi tak seratus persen benar. Aku memang tidak cukup berani, tetapi itu bukan satu-satunya alasan.

Hari ini Doni ulang tahun. Usianya sudah 28 tahun. Aku sebenarnya ingin mengucapkan selamat kepadanya.

Namun, ada ganjalan besar di dadaku. Doni pasti akan mengabaikanku. Dia tidak akan menghiraukan ucapanku.

Aku melayangkan pikiran ke kejadian sekitar setengah tahun lalu. Saat itu, aku mendapatkan pukulan telak dari Doni.

Aku mengirimkan pesan kepadanya. Hanya sekadar bertanya kabar. Doni membalasnya dua hari berselang.

“Nggak enak, kan, kalau pesan dilama-lamain?”

Begitulah pesan balasan dari Doni. Aku termenung. Aku selama ini memang selalu menganggap Doni seolah tidak ada.

Aku seenaknya saja membalas pesannya. Kadang sehari. Kadang dua hari. Aku juga pernah membalas pesannya sebulan berselang.

Padahal, aku selalu merindukan Doni. Aku tidak mau munafik. Namun, aku memang sengaja tarik ulur.

Aku ingin dikejar. Aku tidak mau terlihat mengejar Doni. Doni adalah satu-satunya cowok yang aku cintai sejak lama.

Cintaku kepadanya tumbuh seiring waktu. Namun, aku memang tidak pernah mau menunjukkannya.

Aku lebih memilih menyimpan perasaanku di dalam hati. Aku baru merasakannya sekarang. Doni seolah tidak menganggap keberadaanku.

Dia tidak pernah lagi mengirimkan pesan untuk sekadar menyapaku. Hatiku kosong.

“Udah kirim aja,”

Ema mengambil HP-ku, lalu mengirimkan pesan kepada Doni. Aku berteriak. Namun, begitulah Ema. Dia tidak akan mau basa-basi. Doni tidak membalas pesanku. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co