Suntikan Dokter dari Belakang Bikin Aku Bercucuran Keringat 

GenPI.co - Namaku Juleha, aku tinggal sendirian sejak pindah dan bekerja di Jakarta. Aku sangat suka sekali di sini karena banyak hal yang menyenangkan, termasuk pada saat liburan.

Akan tetapi, sayangnya liburan kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Pandemi covid-19 nyatanya lebih parah dari yang aku duga.

BACA JUGA: Posisi Amien Rais di Partai Ummat, Wow Banget

Ditambah lagi dengan adanya wabah ini, pikirian menjadi tidak karuan. Bahkan sesekali aku pun mengeluh sakit justru akan menambah beban tersebut.

Beberapa hari yang lalu dadaku sesak dan tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku sangat ketakutan, oleh karena itu aku pergi ke dokter untuk memeriksakan diri.

Salah satu temanku pernah bilang bahwa dokter di tempat ini sangat tampan dan bisa membuatmu sembuh seketika saat melihat wajahnya. Aku tidak percaya hal itu, aku hanya butuh perawatan sesegera mungkin.

Setelah menunggu beberapa lama akhirnya aku pun dipanggil untuk menemui sang dokter. Sungguh, rasanya sangat tenang apabila hendak diperiksa. 

Sebab, setelah pemeriksaan aku menjadi tahu apa yang harus aku lakukan. “Ibu Juleha .. Ibu Juleha,” ujar salah satu suster memanggil.

Aku pun masuk ke ruangan perlahan. Di dalamnya ternyata benar-benar ada seorang dokter yang sangat ganteng dan hampir membuatku becek di daerah mata karena saking terharunya.

“Ada keluhan apa bu?” tanya sang dokter.

Seketika aku pun merasa sembuh dan segera ingin mengajaknya bermain suntik-suntikkan saja. Tidak hanya itu, kalau bisa aku ingin pergi kencan dengannya walaupun hanya sekali saja.

“Ibu Juleha? Apa keluhannya?,” ujarnya membangunkanku dari lamunanku.

“Iya dok, anu .. saya mau disuntik dokter,” ucapku.

“Iya tapi keluhan Ibu apa? Saya tidak bisa main suntik saja,” ujar dokter ganteng.

“Saya pokoknya sudah sembuh dan saya mau main suntik-suntikan sama dokter. Boleh minta nomor WhatsApp dok?,” tanyaku.

Tanpa berlama-lama dokter pun memintaku untuk memeriksakan diri di malam hari. setelah berbincang-bincang kecil, dia pun memberikan nomor WhatsApp.

Akhirnya aku pun disuruh pulang, padahal aku sangat berharap bisa disuntik olehnya dari belakang saat itu juga.

BACA JUGA: Jika Mau Menang Pilpres, Prabowo Harus Gandeng Cawapres Ini

Setelah percakapan WhatsApp, akhirnya sang dokter main ke rumahku. Tak lama, ngobrol ngalor ngidul, dokter ganteng itu menyuntikku dari belakang hingga dua kali. 

Aku pun terkulai lemas dengan keringat bercucuran, hingga tertidur pulas. (*)