Cinta Terlarang, Aku Hamil Dengan Sahabatku

05 Maret 2021 09:55

GenPI.co - Sudah setahun aku dan Tara menjalin hubungan. Namun, aku tahu hubunganku dengan dia merupakan hubungan gelap

Sebab, Tara sudah memiliki istri. Dia sudah membina rumah tangganya selama sepuluh tahun, tetapi belum dikaruniai seorang anak. 

BACA JUGAKisahku Dimabuk Janda, Serpihan Surga Jatuh ke Bumi

Katanya mereka sudah mencoba berbagai cara, tetapi belum berhasil. Istri Tara sempat ingin mengajukan cerai karena merasa tidak bisa memberikan keturunan, tetapi Tara menolak. 

Aku tahu semua masalah dalam rumah tangga Tara, sebab dia selalu menceritakannya kepadaku. Aku yang awalnya hanya memendam rasa dengan Tara, selalu memberikan saran buruk agar rumah tangganya berantakan. 

Sekarang, aku berhasil merebut hati Tara. Namun, tidak seutuhnya. Kendati demikian aku menikmati perselingkuhan ini. Bahkan, aku sering jalan bersama istrinya.

Perselingkuhan kami memang tidak mencurigakan, karena aku dikenal sebagai sahabat Tara sejak SMA.

BACA JUGAPengin Punya Bodi Aduhai? Bisa Tiru Gerakan Hana Hanifah Cantik

Awalnya, kami juga hanya bersahabat, tetapi sejak aku ditinggal oleh kekasihku, dan sering berbagi kisah dengan Tara, rasa sayang dan cinta mulai tumbuh. 

Hubungan cinta terlarang ini bermula ketika Tara dan istrinya bertengkar hebat. 

Saat itu, aku dan Tara sedang pergi ke luar kota untuk menyelesaikan pekerjaan. Tara mabuk berat malam itu, dia curhat tentang masalahnya dengan sang istri. Bukannya memberikan support aku malah mengomporinya. 

Ketika itu aku seakan-akan menjadi orang spesial yang ada di dekatnya saat dia terpuruk. Aku besarkan hatinya dan menghiburnya. Bahkan, dia juga sempat merayuku dengan rayuan gombal. 

Aku membopongnya ke kamar. Aku merebahkan tubuhnya di atas kasur, melepas sepatunya, dan melonggarkan kemejanya. Tanpa aku sadari, aku menatapnya dengan penuh semangat. 

BACA JUGAIsu Selingkuh Nissa Sabyan: Kaget, Ririe Sebut Ayus Mantan Suami

Pikiranku melayang kemana-mana dan perasaan suka kepadanya mulai tumbuh. Malam itu, aku ingin memilikinya. Aku pun tidur di sebelahnya, karena tak tega meninggalkannya sendirian. 

Namun, kejadian di luar dugaan terjadi kepada kami. Bahkan, kami tak ingat apa yang kami lakukan semalam. 

Tara berulang kali minta maaf kepadaku karena sudah melakukan hal yang tidak wajar. Dia juga merasa tidak enak kepadaku.

“Tara, jangan merasa bersalah, aku ingin kamu,” kataku sambil memegang tangannya.

Mendengar ucapanku, Tara pun terkejut. Dia lalu memelukku. 

“Aku sayang sama kamu,” katanya.

Mendengarnya hatiku langsung berbunga-bunga. Aku merasa senang dan membalas pelukannya dengan erat.

Sejak saat itu, hubungan kami terjalin. Bahkan, setelah Tara baikan sama istrinya, kami tetap berpacaran. Hingga suatu saat aku hamil anak Tara. 

Tara pun kaget mendengar berita dariku. Sebab, dia merasa ada masalah dalam dirinya sehingga tidak bisa memiliki anak dari istrinya. 

Wajahnya haru bercampur bingung. Sebab, dia tak mungkin meninggalkan aku karena bayi ini.

Namun, dia juga tidak mungkin menceraikan istrinya. Jika dia mengaku kepada istrinya, hubungan perselingkuhan ini akan terbongkar. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co