Hatiku Remuk, Calon Suamiku Begituan dengan Sales Mobil

11 Maret 2021 21:50

GenPI.co - Pasangan yang hendak menikah konon mendapat banyak cobaan. Ternyata itu benar. Aku merasakannya. Banyak sekali godaan yang membuatku harus berkali-kali mengucap kata sabar.  

Aku dan calon suamiku Romi, juga sering berselisih paham akhir-akhir ini. Padahal masalah yang kita hadapi bukan suatu hal yang besar dan rumit. Namun, kami malah yang membuatnya menjadi rumit.  

Terkadang aku pun merasa ragu dengan Romi. Ada banyak hal yang terlintas dalam pikiranku untuk membatalkan hubungan kami. 

BACA JUGAEmpuknya Milik Si Janda Itu Ketimbang Istri, Aku Makin Ketagihan

Apalagi saat Romi mendapatkan sejumlah pesan singkat dari teman-teman wanitanya hingga mantannya.  

Aku memang terbakar api cemburu. Bagaimana tidak? Pria yang akan menjadi calon suamiku mendadak seperti cover boy yang dikerumuni para wanita. Namun, keinginan untuk mengakhiri hubungan masih aku bisa redam.  

“Kamu itu kenapa sih sayang? Sering marah-marah dan cemburu nggak jelas,” ucap Romi melalui sambungan telepon.  
“Aku nggak suka, ya, kamu berhubungan sama mantan lagi,” ucapku ketus. 

“Kita, kan, akan menikah, kenapa kamu khawatir seperti itu?” ujarnya. 

Masalah lain yang muncul adalah, kami tidak bisa bertemu lantaran sedang dipingit. Katanya pamali jika sebelum menikah bertemu.  

Akan tetapi, sore itu aku merasa bosan di rumah. Aku ingin keluar rumah mencari udara segar. Niatnya hanya ingin minum kopi dan menikmati pancake di kedai kopi langganan. Namun, hati ini ingin mengarahkan kemudi menuju rumah Romi. 

Rumah kami memang agak jauh, tetapi masih di sekitaran ibu kota. Entah kenapa hatiku mulai gusar. Rasa curigaku kepada Romi muncul kembali. Aku pun membawa mobil dengan kecepatan yang tinggi di tol, berharap cepat sampai.  

Detak jantungku berdegup kencang setelah masuk ke dalam gerbang perumahan Romi. Aku juga sempat berhenti sejenak untuk menenangkan pikiran. Aku melihat layar handphone dan mencoba menelepon Romi. 

Tiga kali panggilan yang aku lakukan tidak mendapatkan jawaban, bahkan pesan singkat yang aku kirimkan saat di kafe juga belum dibalas. Aku penasaran dengan apa yang dilakukan Romi.  

Aku pun membulatkan tekad untuk melintas di depan rumahnya. Aku terkejut saat melihat pintu kamarnya terbuka dan sebuah mobil mewah sedang parkir di depan rumahnya. 

Hatiku jadi tak menentu. Aku pun memutuskan putar balik dan ingin masuk ke dalam rumah Romi. Tanpa pikir panjang, aku berhenti di belakang mobil tersebut dan masuk ke dalam rumah dengan bersungut-sungut. 

Amarahku membuncah saat melihat sepatu hak tinggi di depan pintu. Tanpa mengetuk pintu aku langsung nyelonong masuk. 

Aku melihat Romi dengan perempuan lain. Keduanya terkejut dengan kedatanganku. 

BACA JUGAKisahku Dimabuk Janda, Serpihan Surga Jatuh ke Bumi

Sebelum aku meluapkan amarah, perempuan itu menyapaku dengan sangat sopan. Sementara itu, Romi masih tertegun melihatku. 

Ternyata, wanita itu adalah sales mobil yang mengurus transaksi jual beli mobil. Romi pun akhirnya menjelaskan semuanya dan dia gagal memberikanku kejutan. 

Ternyata mobil tersebut akan menjadi hadiah ulang tahunku yang bertepatan dengan hari pernikahan kami.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co