GenPI.co - Namaku Raka, mahasiswa akhir universitas swasta di Bandung. Tugas kuliah dan skripsi membuatku sangat frustasi.
Tidak hanya itu, kehidupan asmaraku pun kacau setelah pacarku, Riska hamil oleh orang lain.
BACA JUGA: Kemudi Mobilku Disetir Masa Lalu
Mendengar pernyataan itu, otak dan tubuhku serasa mematung beberapa saat.
"Yang, aku hamil," ucap Riska kala itu.
Aku langsung terperanjat mendengar penjelasannya.
"Iya, aku sekarang berbadan dua, tapi bukan sama kamu, melainkan sahabatmu Indra," tambahnya ketika melihat ekspresi kaget dari wajahku.
BACA JUGA: Cinta Terlarang, Aku Hamil Dengan Sahabatku
Tanpa berpikir panjang, aku pun memutuskan hubunganku dengannya. Selain itu, urusanku dengan Indra pun berakhir waktu itu.
Perasaan gundah gulana menyelimuti pikiranku, hingga aku sempat berpikir untuk mengakhiri hidup.
Akan tetapi, aku bersyukur memiliki sahabat lain, seperti Ani yang selalu mendukung dan menyemangati setiap masalah dalam hidupku.
Meski berstatus sebagai janda anak satu, Ani kerap menyempatkan waktu jika aku membutuhkannya.
"An, kamu sibuk? Ada waktu nggak temani aku?," tanyaku lewat pesan singkat.
Selang beberapa waktu, pintu rumahku ada yang mengetuk. Ternyata, Ani langsung datang bersama anaknya yang masih kecil.
"Hai, Raka, aku nggak sibuk, kok," ucapnya seraya menggodaku.
"Iya An, aku lagi galau atas kejadian terakhir bersama mantan pacarku," jelasku sambil membawa gelas minum untuk Ani dan anaknya.
Mataku tak bisa berpaling dari sosok Ani yang terlihat cantik menggendong anaknya tersebut. Gelas yang aku pegang pun tidak terasa bergetar lantaran grogi.
Melihat reaksiku yang berlebih, Ani pun mencoba mencairkan suasana dengan mengajak kami menyanyi berkaraoke bersama.
Dengan semangatnya, aku pun mengambil peralatan musik di kamarku.
"An, sudah siap, nih," kataku mencoba memulai satu lagu.
"Ah, iya ayuk kita mulai karaoke," saut Ani dengan penuh semangat.
Kami berdua akhirnya bernyanyi berdendang menikmati lagu dangdut yang mulai bergema.
"Ayuk sini goyang, Rak," ajaknya lantas dia pun bergoyang dengan lihai.
Melihat kejadian itu, aku akhirnya melupakan masalah yang ada dipikiranku.
Aku benar-benar terpesona dengan sahabatku, Ani janda satu anak itu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News