Sejak Usia 13 Tahun, Aku Sudah Bisa Memuaskan Laki-laki

15 April 2021 22:05

GenPI.co - Perkenalkan namaku Citra. ertama kali aku jatuh cinta dengan laki-laki saat usiaku 13 tahun.

Pacar pertamaku namanya... Ah, aku lupa karena saking banyaknya pacarku saat itu. 

BACA JUGASebelum Bedol Desa, Ketiga Janda Kembang Aku Gilir

Saat ini usiaku 21 tahun, aku berkuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta Barat.

Aku banyak mengalami pasang surut percintaan, mulai dari pengkhianatan, hingga di campakkan. Pokoknya banyak, deh!

Setelah aku putus dari mantan terakhirku yang namanya Gilang, diriku sempat merasakan jomlo selama 2 tahun. Ini adalah usia jomlo terlamaku.

"Kok, tumben banget nggak ada yang deketin gue, ya," pertanyaan yang selalu ada di benakku.

Suatu sore, mendung tidak hujan, aku berada di taman kampus sendirian karena bolos mata kuliah. Di dekatku ada seorang pria bernama Mikha (setelah aku tahu namanya).

Dia tampak aneh, mendengarkan lagu, menggambar dan menatap langit. Hmmm... cowok misterius!

"Eh! Lagi gambar apa?," kataku. 

Sumpah, ini aneh. Dia kaku banget karena saat aku menyapanya dia hanya menatap mataku dan menutupi gambarnya.

"Aneh," ucapku sambil bergegas pergi ke kantin kampus.

Setibanya di kantin aku merasa penasaran dengan gambar  yang ditutupinya itu. Namun, aku nggak mau memikirkannya, lagi pula  tidak kenal juga.

Sebenarnya, aku mengetahui nama Mikha dari seorang temanku. Mikha memang berbeda jurusan denganku, dia mengambil desain komunikasi visual, sedangkan aku ilmu komunikasi broadcasting.

Dia memang terkenal aneh di jurusannya karena senang menyendiri. Namun, banyak yang menyebutkan dia anak genius.

Sejak kejadian itu, beberapa kali aku bertemu dengannya. Mulai dari di bus, kantin kampus, tetapi yang paling sering aku bertemu di taman.

Ya, menurutku ini hanya kebetulan saja karena memang kita satu kampus. Namun, kejadian ini berjalan setiap hari sejak pertemuan pertamaku saat itu di taman.

Aneh tapi nyata. Suatu ketika aku sedang berjalan berpapasan dengannya, tak sengaja handphoneku jatuh tanpa aku sadari. 

"Cit...Citra...,"dia memanggilku.

"Eh, kok, dia bisa tahu namaku," dalam hati sambil menoleh ke arahnya.

Dia memberikan ponselku dan tersenyum 

"Tadi ponsel lo jatuh," katanya. 

"Oh, makasih, ya," sahutku. 

Setelah kejadian itu, aku datang ke tempat yang biasa Mikha duduk. Ternyata dia sedang tertidur karena wajahnya tertutup oleh kertas gambar.

"Loh!" aku terkejut di dalam hati.

Aku melihat ada yang aneh. Beberapa kali aku memastikan gambar itu seperti mirip dengan wajahku.

Aku lantas pergi dan meninggalkannya. Rasa penasaranku rupanya tidak terbendung lagi. 

Aku langsung saja datang dan menanyakan kepadanya. Setelah aku bertanya soal gambar itu, dia hanya tersenyum dan memberikannya kepadaku, lalu pergi.

Beberapa hari kemudian, Mikha menghampiriku dan mengajakku untuk makan.

Sungguh hal yang tidak biasa menurutku karena setiap aku bertemu dengannya, dia menunjukkan sikap dingin.

Namun, sejak saat itu aku mulai biasa bertemu dengannya. Beberapa kali dia pun menelponku.

Sepertinya, aku jatuh cinta kepadanya. Namun, sudah tiga bulan aku bersamanya, tetapi Mikha tidak pernah menembakku.

Aku merasa terlalu agresif karena tidak kuat menahan perasaan ini. Aku pun bertanya kepadanya soal perasaan Mikha kepadaku.

Dia menjawab bahwa dia suka dan sayang kepadaku, tetapi dia takut mengungkapkannya.

Saat aku bertanya kepadanya, Mikha menjawab bahwa dirinya tidak pernah merasakan jatuh cinta. 

"Ini kali pertamanya aku jatuh cinta kepada seseorang," ujar Mikha.

Jujur, saat mendengar perkataannya itu aku sangat senang karena merasa dicintai. Setelah dia mengatakan hal itu, kita pun jadian.

Memang aneh sekali berpacaran dengan orang yang baru pertama kali jatuh cinta.

Banyak hal yang membuatku gemas karena dia sama sekali tidak tahu caranya memperlakukan seorang wanita.

Dari situ, aku sering bertengkar karena masalah ini. Namun, seiring berjalannya waktu Mikha tampak sudah tidak canggung dan beberapa kali mencumbuku hingga mantap-mantap.

Kini, usia hubunganku bersama Mikha sudah tiga tahun. Dia memiliki banyak perubahan yang membuatku terkesima.

BACA JUGAMotor Mogok Jadi Awal Perselingkuhanku dengan Janda Muda Cianjur

Aku beruntung berpacaran dengannya. Saat ini, Mikha sudah mengucapkan janji suci itu di altar dan kami sudah menikah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co