GenPI.co - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini menguat dan telah meninggalkan Rp 14.500/dolar AS.
Posisi rupiah pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (22/7/2021), menguat 60 poin atau 0,41 persen menjadi Rp 14.482.
Pergerakan rupiah/USD
22 Juli: 14.482
21 Juli: 14.542
19 Juli: 14.517
16 Juli: 14.497
15 Juli: 14.482
Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengemukakan sejumlah sentimen memengaruhi gerak rupiah pada hari ini, di antaranya sebagai berikut.
Pertama, Inggris kembali menjadi sorotan investor.
Selain kebuntuan antara Inggris dan Uni Eropa, juga terkait kasus covid-19 yang melonjak.
Kedua, investor sekarang menunggu keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB).
Ketiga, kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat dengan tenor 10 tahun. Melanjutkan kenaikannya dari posisi terendah lima bulan.
“(Keempat), kabar baik dari dalam negeri. Kemarin, penambahan kasus covid-19 dilaporkan sebanyak 33.772 orang, turun dari hari sebelumnya 38.257 orang,” kata Analis, Ibrahim dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Kamis (22/7/2021).
Penambahan kasus kemarin, tambah dia, juga merupakan yang terendah sejak 6 Juli 2021, dan sudah cukup jauh di bawah rekor penambahan 56.757 yang dicatat pada Kamis pekan lalu.
“Terus menurunnya kasus covid-19 memperbesar peluang dilonggarkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat atau yang saat ini disebut PPKM Level 3 dan 4, pada 26 Juli mendatang,” ujar Ibrahim. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News