Di Tengah Pandemi, Kemenkeu Menilai Kinerja Perbankan Tetap Baik

30 Agustus 2021 14:45

GenPI.co - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai kinerja dan daya tahan industri perbankan di masa pandemi Covid-19 masih tetap moncer.

Bahkan, aset perbankan tetap tumbuh didorong oleh program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan berbagai kebijakan yang dikeluarkan Kemenkeu, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Dalam acara Indonesia Best Bank Award 2021, Tenaga Ahli Menteri Keuangan bidang Jasa Keuangan, Mirza Adityaswara menjelaskan pada awal masa pandemi Covid-19, pemerintah mengaku khawatir industri perbankan akan ikut terdampak.

BACA JUGA:  Bersatu Mengatasi Pandemi, Industri Perbankan Sumbang Bantuan APD

Hal ini wajar mengingat industri perbankan punya peran sentral dalam perekonomian nasional.

Untuk mengantisipasi terhadap kemungkinan terburuk, pemerintah menerbitkan PP Nomor 1 tahun 2020 yang telah ditetapkan menjadi UU Nomor 2 tahun 2020 pada Maret 2020.

BACA JUGA:  OJK: Kondisi Industri Perbankan Masih Stabil dan Terjaga

"Melalui instrumen fiskal, Kemenkeu mengambil langkah-langkah darurat dalam bentuk kebijakan coutercyclical untuk mngatasi dan mitigasi dampak Covid-19," ujar Mirza dalam siaran pers, Senin (30/8).

Untuk dukungan dunia usaha, lanjut Mirza, Kemenkeu bersama-sama OJK, BI dan LPS telah berkordinasi dan bersinergi guna mendukung akselerasi PEN khususnya dari sisi dukungan pembiayaan dan penguatan likuiditas sektor usaha.

BACA JUGA:  PermataBank All Out Gencarkan Edukasi Keuangan

Dia menjelaskan, Kemenkeu melalui instrumen APBN telah meluncurkan kebijakan risk sharing penjaminan kredit, penempatan dana di perbankan, dan subsidi bunga UMKM.

Sementara itu BI menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate hingga 125 bps, menurunkan Giro Wajib Minimum dari 4,5% menjadi 3,5%, kenaikan

Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM), serta pelonggaran Loan to Value (LTV).

OJK sendiri memberikan relaksasi restrukturisasi kredit, perhitungan aset tertimbang menurut risiko dan mendorong suku bunga rendah.

Sedangkan LPS melakukan relaksasi pembayaran denda keterlambatan atas premi penjaminan.

"Berbagai kebijakan tersebut diyakini cukup efektif menjaga resilience perbankan kita dalam mnghadapi tekanan," jelas Mirza.

Hal ini, lanjut dia, terlihat dari rasio Alat Likuid terhadap Non Core Deposit (AL/NCD) pada akhir juni 2021 mencapai 151,2% dan rasio pinjaman terhadap simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) yang mencapai 80,1%.

Dari sisi profitabilitas, laba bersih perbankan per juni 2021 masih tumbuh 7,9% dengan Net Interest Margin (NIM) 4,56%.

Kemudian dari sisi permodalan, Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan pada Juni 2021 mencapai 24,3%, jauh meningkat dari posisi Maret 2020 yang hanya 21,6%.

Kinerja ini juga tidak terlepas dari rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang relatif rendah walaupun mengalami peningkatan di tengah pandemi Covid-19.

Tercatat NPL gross Juni 2021 sebesar 3,24%, sementara pada Maret 2020 sebesar 2,77%.

"Kami dari sisi pemerintah patut bersyukur dengan kondisi perbankan yang relatif resilience menghadapi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir 1,5 tahun," pungkasnya.

Namun, Mirza mengingatkan untuk tidak berpuas diri dengan perkembangan perbankan saat ini.

Perlu diingat pandemi Covid-19 masih memiliki tingkat ketidakpastian (uncertainty) yang tinggi dan belum bisa diperkirakan kapan akan selesai meski program vaksinasi terus berjalan.

"Berbagai potensi risiko sekecil apapun terus kami identifikasi dan monitor sehingga dapar segera diantisipasi dan mitigasi dampaknya bila risiko itu benar-benar terjadi," tukasnya.

Tak lupa, Mirza juga mengapresiasi Indonesia Best Bank Award 2021 yang dapat menjadi booster bagi penerima penghargaan agar tetap semangat dan memacu kinerjanya menjadi lebih baik lagi.

Beberapa bank yang meraih penghargaan ini di antaranya Bank Central Asia Tbk., Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co