Realisasi Penyediaan Listrik Bersih, Investasi Capai Rp 32 Miliar

21 Oktober 2021 19:20

GenPI.co - Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan pemerintah Indonesia telah melakukan investasi sebesar Rp 32 miliar untuk realisasi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang lebih bersih.

Rida mengatakan pembangunan RUPTL yang lebih bersih bisa mengundang investasi lain untuk masuk dan menyerap banyak tenaga kerja.

“Lebih penting lagi, produknya akan lebih hijau. Itu akan menjawab dari tren global saat ini,” ujarnya dalam TEMPO ENERGY DAY 2021, Kamis (21/10).

BACA JUGA:  Jawa Barat dan Jawa Tengah Jajaki Investasi di Sektor UMKM

Menurut Rida, konsumen global saat ini sudah lebih banyak menuntut produk yang diproduksi dengan energi yang bersih.

“Jadi, ada yang namanya kredit karbon yang semua untuk mengurangi dampak perubahan iklim,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Minat Investasi Saham di Jawa Barat Melambung

Rida menegaskan bahwa hal tersebut bukan hanya konsep, tetapi sudah mulai dilakukan.

“Contohnya, produk RUPTL itu. Walaupun masih rencana, tetapi kita sudah berada di jalan yang benar,” tegasnya.

BACA JUGA:  Tips Investasi Kripto Bagi Pemula, Jangan Lewat Baca Nomor 5

Selain itu, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia kini sudah mulai melakukan co-firing, yaitu mencampur batubara dengan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial.

Rida mengatakan bahwa keseriusan pemerintah dalam memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) sudah dituangkan dalam Keputusan Menteri ESDM terkait konversi bahan bakar.

“Pembangkit listrik dengan bahan bakar minyak (BBM) di 52 lokasi kini menggunakan gas sejak 2020. Ini sebagai transisi dari BBM ke gas, lalu ke EBT,” katanya.

Hal itu pun terkait dengan penolakan pembangunan PLTU baru di Indonesia.

“Pembangunan PLTU sekarang ini adalah yang on-going dan kita sudah tidak buka PLTU baru lagi,” paparnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co