GenPI.co - Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Novyanto mengatakan bahwa pihaknya selama 2021 mencatat ada tiga fakta digitalisasi dunia perbankan di Indonesia.
Pertama, perubahan kebiasaan masyarakat dalam membayar lewat bantuan digital.
Novyanto mengatakan bahwa masyarakat makin terbiasa untuk melakukan transaksi digital di tengah terbatasnya interaksi fisik selama pandemi covid-19.
“Baik melalui e-commerce maupun digital perbankan,” ujarnya dalam webinar “Babak Baru Kompetisi Layanan Keuangan dan Ekonomi Digital”, Selasa (30/11).
Kedua, solusi pemanfaatan layanan financial technology (fintech) makin diterima oleh masyarakat.
Menurut Novyanto, inovasi fintech terus berlanjut hingga hari ini, bahkan ekosistemnya makin luas.
“Mulai dari kolaborasi antara fintech dan bank untuk tarik tunai, pembelian reksadana, serta dengan startup untuk pencatatan akuntansi,” ungkapnya.
Novyanto melanjutkan, hal itu perlu dicermati dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menyeimbangkan antara faktor risiko dengan kesempatan.
Ketiga, dunia perbankan turut terpacu untuk melakukan inovasi digital. Tak hanya untuk produk, tetapi hingga penggunaan cloud untuk melakukan proses bisnis.
“Selain itu, istilah bank digital juga makin sering terdengar belakangan ini,” paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News