GenPI.co - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat akan melibatkan pendanaan dari swasta.
“Ada upaya kreatif finansial yang melibatkan swasta, baik di dalam dan luar negeri,” ujar Budi, Kamis (6/1).
Budi menjelaskan, proyek pelabuhan laut dalam masuk Proyek Strategis Nasional.
Nantinya, pelabuhan samudera itu akan menjadi gerbang ekspor Sumatera Selatan.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menuturkan pemerintah akan menuntaskan beragam persoalan pembangunan pelabuhan laut internasional, seperti ketersediaan lahan, akses jalan, kedalaman laut, dan lokasi dermaga.
Namun, yang menjadi perhatian pemerintah adalah ketersediaan dananya.
“Bisa konsorsium dari dalam negeri dan investor dari luar negeri. Ini akan dikaji,” ujar Herman.
Proyek Pelabuhan Tanjung Carat ditargetkan ground breaking pada akhir 2021.
Akan tetapi, target tidak tercapai karena persoalan lahan belum tuntas. Pelabuhan direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas 1.330 hektare.
“Ground breaking belum bisa karena masih ada masalah lahan. Kami dapat banyak pelajaran mengenai hal itu. Jadi tidak mau tergesa-gesa,” katanya.
Kehadiran Pelabuhan Tanjung Carat dinilai bisa meringankan beban Pelabuhan Boom Baru yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan daerah.
Pasalnya, pengangkutan komoditas Sumatera Selatan hanya dilakukan melalui pelabuhan tersebut.
Proses pengangkutan komoditas kurang maksimal karena harus melalui Sungai Musi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News