Gubernur Sedih dengan Tutupnya Salah Satu Hotel Tertua di Batam

12 Februari 2022 18:12

GenPI.co - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, prihatin dengan tutupnya Hotel Harmony Batam yang berhenti beroperasi Februari 2022 ini.

Dia menilai, Hotel Harmoni Batam adalah hotel legendaris yang sudah 30 tahun hadir dan turut andil besar dalam dunia pariwisata di Kepri.

Selain menyampaikan rasa prihatinnya  atas nasib 130 karyawan hotel yang terancam PHK, dia pun langsung menyusun beberapa langkah upaya pencegahan sebagai bentuk antisipasi terjadinya penutupan hotel-hotel lainnya terutama yang berada di tengah kota.

BACA JUGA:  Bahayakan Pengendara, Pemprov Kepri Perbaiki 4 Jalan di Batam

"Terus terang saya merasa sedih. Ada 130 karyawan yang terancam kehilangan pekerjaan. Saya sudah membuat  beberapa langkah upaya antisipasi yang akan disampaikan ke pemerintah pusat, yakni usulan diskresi Travel Bubble di Kepri," katanya mengutip laman resmi Pemprov Kepri, Sabtu (12/2).

Ansar menjelaskan, sehubungan kondisi penutupan hotel, dirinya meminta pemerintah pusat untuk membuat diskresi dalam hal kemudahan bagi wisman yang datang dari Singapura untuk diperluas juga bagi non-Singaporean seperti ekspatriat yang tinggal di Singapura.

BACA JUGA:  Imbas Covid-19, Salah Satu Hotel Tertua di Batam Ini Tutup

Pertimbangannya wisatawan dari kalangan tersebut dinilai cukup besar potensinya.

Selain itu, Pemprov Kepri akan meminta pemerintah pusat memperluas pilot projek Travel Bubble yang tidak hanya sebatas Bintan dan Nongsa saja.

BACA JUGA:  Hotel Harmony Batam Tutup, Disnaker Pastikan Hak Karyawan Dibayar

Pemerintah pusat juga diminta mengaktifkan secara timbal balik jalur VTL (Vaccinated Travel Lane) atau jalur laut ke Kepri bagi wisman yang sudah divaksin.

"Saya sudah minta Kepala Dinas Pariwisata Kepri, agar segera menyusun usulan-usulan Kepri sebagai bentuk perjuangan kita mencegah pengangguran yang lebih besar lagi dan membangkitkan sektor pariwisata," kata Ansar.

Dalam kunjungannya ke Hotel Harmony Batam, Jumat (11/2) kemarin, Ansar sempat mencoba meminta tenggat waktu untuk mengundur satu bulan penutupan hotel sembari mencari investor baru, kepada pemilik hotel itu.

Saat meninjau kondisi hotel Harmoni, dia juga membawa serta beberapa investor terkait pengelolaan hotel tersebut.

Namun, pemilik Hotel Harmoni Batam Antonius, menyebutkan penutupan hotel itu tidak bisa dielakkan lagi, karena semakin sepinya kunjungan tamu hotel, terutama selama masa pandemi covid-19.

"Kami punya 3 hotel, yakni  Hotel Harmoni One, hotel Harmoni Suite, dan Hotel Harmoni Batam. Karena kondisi yang semakin sulit, kami terpaksa harus mengorbankan salah satu di antaranya,” kata Antonius.

Dia menyebutkan sebanyak 130 karyawan tersebut akan diberikan pesangon selama sembilan bulan. Sebagian akan diusahakan ditampung di dua hotel lainnya, dan sisanya di rumahkan sembari mencari investor baru. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co