Ketegangan Rusia dan Ukraina, Pakar Ekonomi Wanti-wanti Jokowi

27 Februari 2022 14:40

GenPI.co - Direktur center of economics and law satudies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan ketegangan di Rusia dan Ukraina akan berdampak terhadap ekonomi di Indonesia.

Bhima mendesak Presiden Jokowi untuk segera melakukan perubahan APBN. Hal itu diperlukan untuk menyesuaikan kembali beberapa indikator.

"Khususnya nilai tukar rupiah dan juga inflasi karena inflasinya bisa lebih tinggi daripada perkiraan," ujar Bhima kepada GenPI.co, Minggu (27/2).

BACA JUGA:  Prabowo dan Anies Baswedan Ditinggalkan Pengikut Habib Rizieq

Menurutnya, antisipasi seperti masalah keuangan dan komoditas minyak mentah perlu adanya tambahan dana PEN.

"Karena sebagian dana PEN mencakup stabilitas harga pangan dan juga energi," tuturnya.

BACA JUGA:  Ucapan Fadli Zon Mengejutkan, Cuma Pak Jokowi yang Bisa

Bhima menambahkan hal tersebut merupakan masalah serius supaya pemulihan ekonomi sepanjang 2022 tetap stabil.

"Jadi, ketika pemerintah ini menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen harus dipastikan harga stabilitas kebutuhan pokok masyarakat," ucapnya.

BACA JUGA:  Pasukan NATO Bergerak ke Ukraina, Perang Dunia ke-3 Pecah

Menurutnya, kebutuhan pokok seperti minyak goreng, kedelai, komoditas BBM harganya harus bisa terjaga sampai dengan akhir 2022.

Bhima menegaskan pemerintah harus cepat menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co