GenPI.co - Pemilik Bakso Dongkrak Saipul Anwar buka suara soal harga daging sapi yang melonjak.
Ia memiliki tidak menaikkan harga dagangannya dalam waktu dekat, karena khawatir akan timbul masalah.
“Enggak bisa kalau naikin harga jualan, karena memang sudah segitu sejak dulu. Rp.10 ribu satu mangkok itu udah dari jaman Bapak saya jualan,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (1/3).
Meski demikian, dirinya berusaha memutar otak untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.
Saipul melakukan siasat dengan mengubah ukuran baksonya untuk sementara.
“Mungkin saya akan mengurangi ukurannya, diperkecil sedikit bentuk baksonya. Dari pada menaikkan harga, ya, enggak mungkin,” ucapnya.
Menurutnya, menaikkan harga yang telah diketahui lingkungan sekitar sangat mustahil.
Dirinya juga khawatir para pelanggannya tidak mau membeli jika harga baksonya naik.
“Mengurangi jumlah bahan yang dipakai aja sih, susah soalnya kalau mau naikin harga. Yang ada nanti pelanggan pada makan bakso di tempat lain, saya yang pusing sendiri,” katanya.
Tidak hanya itu, Saipul juga mengaku akan membuka warung makan baksonya seperti biasa, yakni jam 1 siang hingga jam 9 malam.
“Kalau dagingnya dapet. Kalau enggak ya mngkin telepon-telepon tukang daging langganan dulu. Mau bagaimana pun saya jualan bakso, ya harus dapet daging,” tandasnya.
Seperti diketahui, belum lama ini para penjual daging sapi melakukan mogok kerja, salah satunya di Pasar Serpong.
Aksi mogok kerja disebabkan oleh harga daging yang semula Rp120 ribu per kilo naik menjadi Rp140 ribu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News