Harga Daging Sapi Melonjak, Penjual Bakso Harus Putar Otak

01 Maret 2022 12:10

GenPI.co - Pemilik Bakso Dongkrak Saipul Anwar buka suara soal harga daging sapi yang melonjak.

Ia memiliki tidak menaikkan harga dagangannya dalam waktu dekat, karena khawatir akan timbul masalah.

“Enggak bisa kalau naikin harga jualan, karena memang sudah segitu sejak dulu. Rp.10 ribu satu mangkok itu udah dari jaman Bapak saya jualan,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (1/3).

BACA JUGA:  Daging Sapi Langka, Pedagang Bakso: Setop Jualan Dulu

Meski demikian, dirinya berusaha memutar otak untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.

Saipul melakukan siasat dengan mengubah ukuran baksonya untuk sementara.

BACA JUGA:  Kondisi Lapak Daging Sapi di Pasar Borobudur Sepi, Ini Alasannya

“Mungkin saya akan mengurangi ukurannya, diperkecil sedikit bentuk baksonya. Dari pada menaikkan harga, ya, enggak mungkin,” ucapnya.

Menurutnya, menaikkan harga yang telah diketahui lingkungan sekitar sangat mustahil.

BACA JUGA:  Harga Minyak Naik Tajam, Brent Tembus USD 100 per Barel

Dirinya juga khawatir para pelanggannya tidak mau membeli jika harga baksonya naik.

“Mengurangi jumlah bahan yang dipakai aja sih, susah soalnya kalau mau naikin harga. Yang ada nanti pelanggan pada makan bakso di tempat lain, saya yang pusing sendiri,” katanya.

Tidak hanya itu, Saipul juga mengaku akan membuka warung makan baksonya seperti biasa, yakni jam 1 siang hingga jam 9 malam.

“Kalau dagingnya dapet. Kalau enggak ya mngkin telepon-telepon tukang daging langganan dulu. Mau bagaimana pun saya jualan bakso, ya harus dapet daging,” tandasnya.

Seperti diketahui, belum lama ini para penjual daging sapi melakukan mogok kerja, salah satunya di Pasar Serpong. 

Aksi mogok kerja disebabkan oleh harga daging yang semula Rp120 ribu per kilo naik menjadi Rp140 ribu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co