Pedagang Ogah Jualan Daging Sapi: Untungnya Kecil!

02 Maret 2022 09:14

GenPI.co - Penjual bahan pokok yang berdagang di Kecamatan Setu, Tangerang Selatan Swarni mengaku tidak berminat berjualan daging sapi.

Pasalnya, harga daging bisa naik sangat dinamis dan tidak memberikan keuntungan yang banyak.

"Daging enggak jual, soalnya mahal. Sudah gitu untungnya juga kecil," ujar Swarni kepada GenPI.co di Pasar Serpong, Rabu (2/3).

BACA JUGA:  Meski Sulit, Pedagang Daging Sapi di Depok Tetap Berjualan

Dia mengaku sudah mengamati harga daging sejak dulu. Menurut dia, kenaikan harga tersebut tidak normal.

Bahkan, dia juga mengatakan untuk menjual komoditas lain lebih menguntungkan dari pada daging sapi.

BACA JUGA:  Pedagang di Depok Pilih Jual Daging Sapi Bali, Ini Keunggulannya

"Tadinya Rp 120 ribu sekarang bisa Rp 150 ribu. Makanya malas beli daging sapi, mendingan ikan asin sama oncom," katanya.

Namun demikian, dia menduga kenaikan harga ini juga karena jelang Ramadan dan Idul Fitri yang semakin dekat.

BACA JUGA:  Sepi Pembeli, Begini Siasat Pedagang Amankan Stok Daging Sapi

"Iya mau Lebaran puasa biasanya memang seperti gini. Soalnya saya sudah jualan 30 tahun juga," tuturnya.

Seperti diketahui, hingga hari ini para penjual daging sapi di Pasar Serpong belum juga berjualan.

Hal tersebut merupakan upaya solidaritas dari para penjual lantaran harga daging sapi saat ini meningkat dari semula Rp 120 ribu menjadi sekitar Rp 140-150 ribu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co