GenPI.co - Penjual sayur bernama Swarni mengaku tidak kaget mengetahui harga sembako naik akhir-akhir ini.
Sebab, dia sudah menduga hal itu akan terjadi dalam waktu dekat.
Wanita yang telah berjualan sayuran selama 30 tahun di Kecamatan Setu, Tangerang Selatan ini ini mengaku telah berpengalaman dalam menyiasatinya.
"Pokoknya, setiap mau Ramadhan atau Lebaran pasti harga naik. Cabai aja pernah Rp.100 rb sekilo," ujarnya kepada GenPI.co di Pasar Serpong, Selasa (2/2).
Menurut dia, setiap ada hari raya seperti Idul Fitri dan Natal, harga cabai sudah bisa dipastikan naik hingga 100 persen.
“Kalau mau Lebaran bisa sampai Rp 100 ribu, biasanya kan Rp 40-50 ribu. Tapi bisa diatur supaya bisa tetap jadi duit. Caranya, cabai yang mau dijual diplastikin tapi sedikit sedikit saja,” katanya.
Selain menjual cabai, Swarni juga menjual tempe dan tahu. Menurunya, semua bahan pokok yang dijualnya di lapak merupakan bahan yang dia beli di Pasar Serpong.
Tidak hanya itu, Swarni juga mengaku menjual ayam dan beberapa daging ikan.
Walaupun demikian, dia tidak menjual daging sapi lantaran harganya mahal dan sulit diprediksi kenaikan harganya.
"Daging enggak jual, soalnya mahal. Udah gitu untungnya juga kecil. Tadinya Rp 120 ribu sekarang bisa Rp.150 ribu,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia mengaku memilih alternatif jualan yang lain. Beberapa di antaranya yang sering diminati adalah ikan asin dan oncom.
“Iya, mangkanya males beli daging sapi. Mendingan ikan asin sama oncom," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News