Kurs Rupiah Pagi Ini Garang, Dolar AS Justru Ambyar

GenPI.co - Kurs rupiah di pasar spot pada perdagangan, Jumat (4/3), pagi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Mata uang Garuda terapresiasi 13 poin atau 0,09 persen menjadi Rp 14.380 per USD.

Data Bloomberg menunjukkan, penguatan rupiah tertinggi berada di Rp 14.369 per USD, sementara terendah Rp 14.388.

BACA JUGA:  Banyak Peminat, Harga Honda Win Tembus Belasan Juta Rupiah

Saat pembukaan perdagangan, rupiah ditransaksikan di Rp14.379 per USD.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah ditransaksikan di Rp14.373 per USD dari sebelumnya Rp14.350.

BACA JUGA:  Bertaji, Kurs Rupiah Pagi Ini Menguat ke Rp 14.360 per USD

Ditarik dari sepekan terakhir, mata uang Garuda sudah melemah 0,61 persen.

Dalam sebulan terakhir, rupiah terdepresiasi 0,50 persen, tiga bulan 0,38 persen dan transaksi harian secara tahunan (year to date/ytd) 1,29 persen.

BACA JUGA:  Dolar Kuat, Rupiah Pagi Melemah ke Rp 14.365 per USD

Di kawasan Asia, dolar AS mencatatkan penguatan yang moderat.

Yuan China melemah 0,04 persen, Dolar Hong Kong 0,01 persen, Won Korea 0,12 persen, Dolar Singapura 0,16, Baht Thailand 0,09 persen, dan Dolar Taiwan 0,09 persen.

Tak hanya itu, greenback juga berhasil menekan mata uang negara-negara maju lainnya.

Dolar Australia terdepresiasi 0,04 persen, Dolar Selandia Baru 0,04 persen, Dolar Kanada 0,15 persen dan Franc Swiss 0,13 persen.

Penguatan dolar AS seiring pidato Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell yang melanjutkan hari kedua pidatonya tentang kebijakan moneter pada Kamis (3/3).

Dalam sambutannya pada sidang di depan Komite Jasa Keuangan DPR Rabu (3/3), Powel menegaskan kembali rencana bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan dalam pertemuan kebijakan mendatang.

Dia cenderung mendukung kenaikan suku bunga 25 basis poin. (*)