GenPI.co - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) terapresiasi pada akhir perdagangan Jumat (4/3) waktu setempat.
Pasalnya, pelaku pasar beralih ke aset lindung nilai yang tidak berisiko di tengah perang Rusia Ukraina yang sedang berlangsung.
Dilansir dari Xinhua, Sabtu (5/3), indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik 0,88 persen menjadi 98,6460.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD 1,0913 dari USD 1,1062 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD 1,3219 dari USD 1,3337 di sesi sebelumnya.
Dolar Australia naik menjadi USD 0,7370 dari USD 0,7326.
Dolar AS dibeli 114,77 yen Jepang, lebih rendah dari 115,42 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
Dolar AS turun menjadi 0,9182 franc Swiss dari 0,9190 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2742 dolar Kanada dari 1,2681 dolar Kanada.
Di sisi ekonomi, pengusaha AS menambahkan 678.000 pekerjaan pada Februari karena lonjakan covid-19 yang dipicu Omicron memudar.
Tingkat pengangguran sedikit turun menjadi 3,8 persen.
Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street memperkirakan 440.000 pekerjaan baru. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News