GenPI.co - Brand kenamaan Kopi Soe dan Dear Me Beauty berbagi tips bagi para pengusaha untuk berinovasi dan berkolaborasi untuk melebarkan sayap bisnis.
Bergerak di industri kecantikan, Dear Me Beauty pernah mengeluarkan produk make up dan skincare unik bersama pemain dari industri lain, mulai dari brand fried chicken, penyedap rasa, hingga permen.
Di sisi lain, Kopi Soe yang berasal dari industri Food & Beverages hadir dengan produk unik, seperti kolaborasi dengan produk pakaian, snack, serta produk minuman lain.
Co-Founder Kopi Soe Sylvia mengatakan bahwa identifikasi calon mitra yang memiliki nilai dan tujuan yang sama merupakan langkah penting saat mengusung strategi kolaborasi.
Pasalnya, nilai dan tujuan yang serupa bisa menjadi landasan hubungan kolaborasi yang kuat.
“Kedua brand pun dapat menyamakan ekspektasi antara satu sama lain serta bersama-sama fokus untuk memberikan pengalaman terbaik kepada konsumen sesuai dengan nilai-nilai yang mereka junjung,” ujarnya dalam kegiatan ShopeePay Talk, Rabu (23/3).
Sylvia mengatakan bahwa pemilihan mitra kolaborasi yang tepat memudahkan Kopi Soe dalam menyusun strategi co-branding dan memperhitungkan dampak dari kolaborasi.
Dalam menghimpun informasi tersebut, Sylvia dan tim melakukan riset dan observasi yang komprehensif terkait dengan tren, demografis konsumen, hingga nilai dan karakter calon partner.
“Hal tersebut membuat kami mampu menjalankan kolaborasi yang apik namun tetap fleksibel dari segi proses kreatif,” katanya.
Sementara itu, CEO & Co-Founder Dear Me Beauty Nikita Wiradiputri memaparkan kolaborasi antarbisnis memiliki daya pikat, salah satunya adalah kebebasan dalam eksplorasi dan inovasi.
Meskipun begitu, Dear Me Beauty bertekat untuk tetap melibatkan konsumen dalam tiap proses kreasi produk kolaborasi.
“Strategi ini bukan hanya untuk kebutuhan bisnis, tetapi bagaimana kolaborasi bisa membawa hal baru sembari menjawab kebutuhan konsumen,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News