GenPI.co - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan Kamis (24/3) waktu setempat.
Pasalnya, pelaku pasar bertaruh pada pengetatan kebijakan yang lebih agresif dari Federal Reserve (The Fed) di tengah inflasi yang tinggi.
Dilansir dari Xinhua, Jumat (25/3), indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,17 persen menjadi 98,7890.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD 1,1004 dari USD 1,1013 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD 1,3182 dari USD 1,3208 di sesi sebelumnya.
Dolar Australia naik menjadi USD 0,7513 dari USD 0,7508.
Dolar AS dibeli 122,25 yen Jepang, lebih tinggi dari 121,12 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
Dolar AS turun menjadi 0,9303 franc Swiss dari 0,9307 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2548 dolar Kanada dari 1,2561 dolar Kanada.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street menguat pada Kamis (24/3) waktu setempat.
Hal ini didukung oleh penguatan saham-saham di sektor teknologi. Dow Jones Industrial Average naik 349,44 poin atau 1,02 persen menjadi 34.707,94.
S&P 500 menambahkan 63,92 poin atau 1,43 persen menjadi 4.520,16. Indeks Komposit Nasdaq naik 269,24 poin atau 1,93 persen menjadi 14.191,84. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News