Dolar AS Menggila, Harga Emas Dunia Anjlok, Banderolnya Miris

29 Maret 2022 08:04

GenPI.co - Harga emas dunia melemah pada akhir perdagangan, Senin (28/3) waktu setempat.

Hal ini seiring meningkatnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) dan dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat.

Meski begitu, penurunan harga emas dibatasi seiring kekhawatiran atas inflasi.

BACA JUGA:  Koalisi Jokowi Bisa Pecah, Fernando EMaS Bongkar Penyebabnya

Kontrak emas teraktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange turun USD 14,4 atau 0,74 persen menjadi USD 1.939,8 per ounce.

Jumat (25/3) lalu, emas berjangka merosot USD 8 atau 0,41 persen menjadi USD 1.954.

BACA JUGA:  Awal Pekan, Harga Emas Antam Stagnan Bun, Ini Daftarnya

Imbal hasil obligasi AS untuk tenor 10 tahun meningkat, didukung tingginya harapan kenaikan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed).

Analis senior di Kitco Metals, Jim Wycoff mengatakan penurunan emas masih dibatasi karena kekhawatiran inflasi meningkat.

BACA JUGA:  Sekjen PDIP Respons Positif Acara Memasak Tanpa Minyak Goreng

"Setipa kali tertekan inflasi, sejarah menunjukkan pasar logam mulia selalu dicari investor," katanya.

Safe haven emas diketahui turut mendapat tekanan seiring kemajuan pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.

Perak untuk pengiriman Mei turun 41,9 sen atau 1,64 persen menjadi USD 25,196 per ounce.

Platinum untuk pengiriman April turun USD 17,4 atau 1,73 persen menjadi USD 991,1 per ounce. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co