Ekonomi RI Tumbuh Tinggi tapi Tak Berkualitas, Ini Penjelasannya

10 Mei 2022 04:20

GenPI.co - Direktur center of economics and law (Celios) Bhima Yudhistira menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2022 sebesar 5,01 persen secara year on year (yoy).

Menurut Bhima, ekonomi Indonesia mulai mendekati normal dibandingkan sebelum pandemi covid-19.

BACA JUGA:  AHY Temui Airlangga, Beri Dukungan Kerja Menko Perekonomian

"Itu terjadi karena lonjakan harga komoditas. Ada luck faktor karena permintaan batu bara atau CPO (crude palm oil) naik di pasar internasional," kata Bhima kepada GenPI.co, Senin (9/5).

Menurutnya, kinerja ekspor dan investasi yang berkaitan dengan sektor pertambangan serta perkebunan menjadi penyumbang utama pemulihan ekonomi.

BACA JUGA:  Aktivitas Pulih, Ekonomi RI Kuartal I 2022 Tumbuh 5,01 Persen

"Konsumsi rumah tangga perlahan menunjukkan pemulihan karena pelonggaran mobilitas," ujarnya.

Hal itu terlihat dari sektor transportasi dan pergudangan yang mencatat pertumbuhan tinggi.

BACA JUGA:  Airlangga: Berkah Ramadan, Pertumbuhan Ekonomi Naik 5,1 Persen

Sayangnya, dia menilai pertumbuhan ekonomi yang positif tidak dibarengi dengan menurunnya kemiskinan dan pengangguran.

Bhima mengatakan pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah untuk permasalahan tersebut.

"Harusnya kalau berkualitas, ada penurunan kemiskinan dan pengangguran jauh lebih baik," ucapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co