Pengembangan dan Perkembangan Industri Panas Bumi Era Transisi

18 Mei 2022 15:47

GenPI.co - Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Dadan Kusdiana mengatakan pemerintah terus mendorong para pemangku kebijakan turut mendukung optimalisasi pemanfaatan panas bumi dalam upaya transisi energi.

Selain itu, pemerintah juga mendorong semua stakeholder meningkatkan investasi dalam bidang panas bumi.

“Berbagai peluang pengembangan panas bumi menjadi peluang melalui kerja sama yang saling bersinergi,” kata Dirjen EBTKE Kementerian ESDM itu saat peluncuran The 8th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2022, Selasa (17/5).

BACA JUGA:  Makin Terang! ESDM Pasang 388 Lampu Surya Hemat Energi di Papua

Sesuai Green RUPTL PT PLN (Persero) 2021-2030, penambahan kapasitas PLTP ditargetkan mencapai 3.355 MW.

Proyek PLTP yang sudah ada badan usaha sebesar 2.650 MW atau 78,9 persen dari total rencana.

BACA JUGA:  Menteri ESDM: Indonesia Dorong EBT yang Berkeadilan Lewat G20

Pemerintah pun sudah menyiapkan berbagai kebijakan sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan panas bumi hingga 18 GW.

BACA JUGA:  Semburan di Proyek Sorik Marapi, Respons Kementerian ESDM Top

Tujuannya ialah untuk mendukung transisi energi dan meningkatkan investasi dalam panas bumi.

“Kita punya waktu sekitar delapan tahun untuk mencapai target tersebut. Kita upayakan bersama,” ucap Dadan.

Dadan mengatakan tantangan dalam pengembangan panas bumi seharusnya tidak dipersempit menyangkut tarif.

“Tantangan yang ada kita selesaikan dan jadikan peluang sehingga diperlukan kerja sama yang sinergi,” tutur Dadan.

Pemerintah sudah menyediakan insentif yang lengkap dan ikut terlibat mengurangi risiko pengembangan melalui kegiatan government drilling.

Selain itu, pemerintah sudah membentuk tim khusus yang melakukan monitoring kemajuan pengembangan panas bumi yang sudah masuk RUPTL.

Beberapa kebijakan itu antara lain rancangan peraturan presiden (perpres) tentang Percepatan Pengembangan ET untuk Penyediaan Tenaga Listrik.

Perpres itu mengatur pembelian listrik energi terbarukan oleh PT PLN (Persero). Selain itu, kegiatan eksplorasi panas bumi oleh pemerintah juga bertujuan mengurangi risiko eksplorasi yang dihadapi para pengembang.

Pemerintah menyediakan akses pendanaan murah, seperti fasilitas geothermal resource risk mitigation yang bisa membantu pendanaan proyek panas bumi, terutama fase eksplorasi.

Pemerintah juga mendorong inovasi teknologi dan implementasi skema bisnis baru, seperti produksi green hydrogen, direct-use, power wheeling, perdagangan karbon, hingga peluang CCS/CCUS pada proyek panas bumi.

Inovasi-inovasi itu diharapkan bisa meningkatkan kelayakan dan daya saing proyek panas bumi.

Dadan menjelaskan Direktorat Panas Bumi selalu siap menjadi fasilitator atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi para pengembang panas bumi di Indonesia, termasuk soal perizinan.

“Kami siap memfasilitasi untuk hal-hal yang nanti ada kaitannya dengan pemerintah, khususnya yang terkait dengan KESDM, untuk memfasilitasi proses perizinan. Kami posisinya di situ, ya, untuk meminta klarifikasi kalau ada urusan dengan kementerian yang lain. Nah, kita sudah berhasil memulai,” tandasnya.

Di sisi lain, Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) didukung Direktorat Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM akan menyelenggarakan The 8th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2022 di Jakarta Convention Center pada 14-16 September 2022.

Tema yang diangkat ialah Geothermal: The Sustainable Energy for Green Recovery, Energy Transisition, and Security.

The 8th IIGCE 2022 akan meliputi program convention, exhibition, technical paper, dan field trip.

Program Technical Paper menjadi kesempatan yang paling ditunggu para akademisi dan profesional untuk mempresentasikan isu-isu maupun perkembangan up to date terkait industri panas bumi berdasarkan topik-topik yang mereka pilih.

Selain itu, kegiatan Field Trip ke wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Sokoria, Ende yang dioperasikan oleh PT Sorik Marapi Geothermal Power akan menjadi perjalanan eksplorasi yang lengkap dalam mengetahui dan memahami panas bumi secara detail.

Dadan mengapresiasi API yang secara konsisten melakaksanakan penyelenggaraan IIGCE.

“Kami berharap IIGCE 2022 bisa menjadi flatform pengembangan panas bumi, menjadi forum juga bagi seluruh masyarakat, NGO secara luas dan makin terbuka atas risiko dan keuntungan, tidak semata-mata forum teknologi dan financing (traditional forum),” ujarnya.

Ketua API Prijandaru Effendi menjelaskan the 8th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2022 adalah rangkaian kesuksesan dari acara-acara sebelumnya yang telah diselenggarakan sejak 2013.

Dia menjelaskan dunia usaha harus mendukung pemerintah dalam pengembangan panas bumi.

“Pemerintah sudah menunjukkan keseriusannya dalam pengembangan panas bumi melalui solusi-solusi dan simplifilasi peratuaran-peraturan serta ikut serta melakukan kegiatan pengeboran (government drilling),” kata dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co