GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan hingga akhir perdagangan, Kamis (19/5).
Associate Director Of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus menuturkan IHSG ditutup menguat 29 poin atau 0,44 persen menjadi 6.823.
Dia mengatakan sektor technology dan financials bergerak positif dan mendominasi kenaikan IHSG.
"Investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 265 miliar," kata dia dalam risetnya, dikutip Jumat (20/5).
Dia menyatakan IHSG ditutup menguat sementara bursa regional Asia mayoritas mengalami koreksi mengikuti aksi jual bursa global.
hal ini seiring sikap pelaku pasar dan investor yang khawatir tentang inflasi global yang mengancam profitabilitas perusahaan dan perang Ukraina.
Sebelumnya Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2022 secara signifikan sebagai akibat dari banyaknya krisis, termasuk naiknya harga pangan yang didorong oleh perang Ukraina.
Sementara itu, dari dalam negeri, turunya utang luar negeri (ULN) tampaknya memberikan katalis positif .
Bank Indonesia (BI) dalam rilis mencatat ULN Indonesia pada kuartal I 2022 sebesar USD 411,5 miliar atau turun dari USD 415,7 miliar dari kuartal IV 2021.
Sepanjang perdagangan indeks LQ45 bergerak melemah. Saham–saham yang mendominasi penguatan di antaranya INCO, MDKA, ANTM, TINS, dan MIKA.
Selanjutnya, saham–saham yang mendominasi penurunan di antaranya SMGR, BFIN, ITMG, UNVR, dan BUKA.
Sementara itu, saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu NZIA, PEGE, YPAS, NFCX, dan DSSA.
Adapun saham-saham yang mengalami penurunan terbesar, yakni LUCY, YELO, BSSR, MPPA, dan INPS.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News