GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan harga bahan pokok dan energi naik tajam di beberapa negara.
Dia memperkirakan hal serupa berpeluang terjadi di Indonesia jika tak ada kebijakan yang serius.
"Seluruh negara yang sekarang ini naik semuanya, yang pertama energi. Energi ini berarti BBM, gas, listrik, semuanya naik. Yang kedua pangan, naik semuanya," Kata Jokowi, Sabtu (21/5).
Oleh karena itu, dia terus berusaha untuk menjaga harga bahan pokok agar tetetap terkendali.
Saat ini, harga minyak goreng belum turun signifikan. Jokowi tengah berupaya keras untuk menstabilkan harga komoditas itu.
Meks begitu, dia sadar tidak mudah untuk membawa harga minyak goreng ke tingkat normal lantaran ada keniakan harga internasional.
"Harga minyak goreng terutama di Eropa, di Amerika naiknya tinggi. Harga di dalam negeri ketarik," ujarnya.
Kenaikan harga minyak goreng juga membuat produsen di dalam negeri lebih memilih untuk mengekspor ketimbang menjualnya ke pasar domestik.
Alhasil, hal itu memicu kelangkaan minyak goreng dan mmebuat harganya menjadi mahal.
Dia optimistis dalam dua pekan ke depan, harga minyak goreng sudah sesuai harapan pemerintah.
"Insyaallah yang namanya minyak goreng curah akan berada di harga Rp 14.000 (per liter, red)," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News