ECB Bakal Kerek Suku Bunga, Dolar AS Dibuat Ambyar

24 Mei 2022 07:44

GenPI.co - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah tajam pada akhir perdagangan, Senin (23/5) waktu setempat.

Hal itu seiring momentum penguatan Euro sehingga menekan dolar AS.

Dilansir dari Xinhua, Selasa (24/5), indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 1,04 persen menjadi 102,0760.

BACA JUGA:  Rupiah Menguat Seharian, Dolar AS Dibuat Tak Bertenaga

Euro menguat setelah Christine Lagarde, presiden Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan akan menaikkan suku bunga acuan pada Juli.

"(ECB, red) berada dalam posisi untuk keluar dari suku bunga negatif pada akhir kuartal ketiga," kata Lagarde

BACA JUGA:  Investor Buru Aset Safe Haven, Dolar AS Kembali Menggila, Waspada

Dolar AS juga tertekan karena mata uang sensitif risiko seperti dolar Australia dan sterling menguat.

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi USD 1,0562 dari USD 1,0550 pada sesi sebelumnya.

BACA JUGA:  Dolar AS Kembali Menggila, Rupiah Dibuat Tak Berkutik

Pound Inggris naik menjadi USD 1,2495 dari USD 1,2471 pada sesi sebelumnya.

Dolar Australia naik menjadi USD 0,7108 dari USD 0,7020.

Dolar AS dibeli 127,85 yen Jepang, lebih tinggi dari 127,80 yen Jepang pada sesi sebelumnya.

Dolar AS turun menjadi 0,9737 franc Swiss dari 0,9758 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2837 dolar Kanada dari 1,2847 dolar Kanada.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co