IHSG Menguat Tipis, Indeks LQ45 Malah Anjlok

GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir menguat pada perdagangan, Senin (30/5).

Associate Director Of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus menuturkan IHSG naik 11 poin atau 0,16 persen ke 7.037.

Dia mengatakan sektor transportation & logistic, basic materials, infrastructures, properties & real estate, technology, financials, consumer non cyclicals, industrials, energy, consumer cyclicals bergerak positif dan mendominasi kenaikan IHSG hari ini.

BACA JUGA:  IHSG Sepekan Positif, Market Cap Tembus Rp 9.258 Triliun

"Investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 7,4 miliar," kata dia dalam risetnya yang dikutip Selasa (31/5).

Dia menyatakan IHSG pada akhir perdagangan ditutup sejalan dengan bursa regional Asia yang mayoritas menguat.

BACA JUGA:  Prediksi IHSG: Berpotensi Menguat Awal Pekan, Cermati Saham BBCA

Hal itu tampaknya terpengaruh kondisi membaiknya Covid-19 di China. Kota Beijing, kota Shanghai pada akhirnya akan melonggarkan lockdown-nya di beberapa distrik.

Sementara itu, dari dalam negeri, pemerintah tampaknya dihadapkan pada subsidi energi yang berpotensi meningkat.

BACA JUGA:  Lawan Arus Bursa Asia, IHSG Keok, Asing Jual Saham Rp 23 Miliar

Hal ini ditengah ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya harga minyak dunia yang akan membebani APBN.

Sepanjang hari, indeks LQ45 bergerak melemah. Saham–saham yang mendominasi penguatan di antaranya SMGR, TKIM, BUKA, WSKT, dan INKP.

Selanjutnya, saham–saham yang mendominasi penurunan di antaranya MIKA, ADRO, BBRI, UNVR, dan MDKA.

Sementara itu, saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu ASHA, PTDU, AKPI, INDX, dan NELY.

Adapun saham-saham yang mengalami penurunan terbesar, yakni UVCR, NPGF, AKSI, SLIS, dan BSML.(*)