YLKI Klaim Aplikasi MyPertamina Bisa Timbulkan Masalah Baru

17 Juni 2022 21:10

GenPI.co - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai penggunaan apliasi MyPertamina untuk membeli BBM dinilai tidak efektif.

Dia menyebutkan penggunaan aplikasi tersebut bisa menimbulkan ketidakadilan di kalangan masyarakat.

"Itu justru akan berdampak lebih serius terhadap konsumen dan tidak adil karena ada pembatasan," ucap Tulus di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

BACA JUGA:  Harga BBM Pertamina Termurah di Dunia, Kata Pengamat

Menurutnya, masyarakat yang membeli BBM berjenis Pertalite harus menggunakan aplikasi MyPertamina dan jika tidak disarankan membeli BBM jenis lain, yakni Pertamax.

"Misalnya, saya pakai Pertalite, karena tidak boleh, saya pakai Pertamax," ungkap dia.

BACA JUGA:  Polisi Amankan 4 Ton BBM Solar Subsidi yang Ditimbun di Aceh

Dia menambahkan peralihan dari Pertalite ke Pertamax memiliki selisih harga yang tinggi. 

"Ada kenaikan BBM sebesar Rp 5.500, besar sekali dibanding pemerintah saat itu menaikkan Pertamax dari Rp 9.300 menjadi Rp 12.500," terangnya.

BACA JUGA:  Jokowi Ungkap Harga BBM dan Pangan Negara Lain Naik, Bisa Repot

Tulus merasa kondisi tersebut akan berdampak buruk di masyarakat.

"Itu dampak inflasinya lebih besar dan akan menimbulkan satu distrosi pelayanan di SPBU," tegas dia.

Kemudian, kondisi tersebut bisa menimbulkan kecurangan yang dilakukan oleh para oknum tertentu.

"Misalnya, nanti sepeda motor jualan BBM, angkutan umum jual BBM dan sebagainya," tutur Tulus.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co